Liga 1

Dorongan Ayo Bangkit Persipura Menggema, Tim Mutiara Hitam, Kamu adalah Jenderal Lapangan

Mutiara Hitam yang julukan Persipura Jayapura kembali terpuruk usai dibantai Persib Bandung dalam lanjutan kompertisi BRI Liga 1 2021 dengan skor tela

Editor: Ferry Ndoen
Tribunnews
Wander Luiz tampil sebagai pembeda dengan dua gol lesatannya pada gawang Persipura Jayapura pada babak pertama. Persib Bandung akhirnya berhasil membantai Persipura Jayapura dengan skor telak 3-0, Sabtu 30 Oktober 2021 malam. 

POS KUPANG.COM - Mutiara Hitam yang julukan Persipura Jayapura kembali terpuruk usai dibantai Persib Bandung dalam lanjutan kompertisi BRI Liga 1 2021 dengan skor telak 3-0.

Persipura sepertinya lupa akan kemenangan. Begitulah ungkapan yang disematkan kepada pasukan Jacksen F Tiago tersebut.

Dari 10 laga yang sudah dijalani, Ian Kabes dan kawa-kawan hanya mengumpulkan lima poin, dari hasil tujuh kali kalah, dua kali hasil imbang dan hanya sekali meraih kemenangan.

Dengan hasil tersebut, Persipura berada di zona degradasi atau tepatnya urutan ke 17 klasemen atau urutan dua dari bawah.

Baca juga: Persebaya Tekuk Persiraja Banda Aceh 2-0, Ini Kata Pemain Bajul Ijo, Kado Dua Tahun Coach Aji

Banyak kalangan menilai, Persipura kehilangan sosok jenderal lapangan. Dikeluarkannya Boaz Solossa dan Yustinus Pae dinilai menjadi alasan keterpurukan dari klub peraih empat bintang tersebut.

Nelson Alom diharapkan menjadi jenderal lapangan di Persipura juga tak bisa berbuat banyak.

Praktis, pemain senior di tubuh Persipura seperti Ian Kabes dan Ricardo Salampessy pun tak berkutit kala tim yang dibelanya harus terbenam di zona merah, yang merupakan zona degradasi yang tak ingin disinggahi oleh klub kontestasn liga.

Kedigdayaan Persipura

Persipura menunjukkan tajinya di dunia sepakbola nasional setelah meraih gelar juara kedua kalinya.

Baca juga: Bonus Rp 1 Miliar Realisasi Pasca Peparnas, Mimpi Stevani Maysche Ibo Menikah Bakal Terwujud

Saat itu, Persipura diasuh Jacksen F Tiago. Jenderal lapangannya adalah Eduard Ivakdalam.

Sepeninggalan Edu, masih ada Robertino Pugliara yang bergantian dengan Boaz Solossa.

Kala itu, Persipura tak bisa dipandang sebelah mata. Lini belakang hingga depan sangat ditakuti oleh lawan.

Dipoles oleh jajaran pelatih dari Brasil, Persipura dapat merajai kompetisi domestik, bahkan bisa berbicara lebih baik di kandah sepakbola Asia.

Baca juga: Gubernur Bukan Hanya Beri Rp 1 Miliar Peraih Emas, Pemprov Papua Tanggung Pajak Bonus Atlet PON XX

Piala AFC menjadi tonggak dimana panji Mutiara Hitam dan Indonesia berkibar. Persipura berhasil tembus semifinal kompetisi kasta kedua Asia tersebut.

Sayangnya, harapan untuk meraih sejarah bagi Indonesia kandas. Indonesia di sanksi oleh otoritas sepakbola dunai yaitu FIFA.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved