Berita Sikka

29 Rumah di Sikka Rusak Disapu Angin Kencang

Kerusakan rumah akibat angin kencang dan hujan deras di Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka menjadi 29 rumah

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
SERAHKAN-Kalak BPBD Sikka serahkan bantuan bagi korban bencana di Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Kerusakan rumah akibat angin kencang dan hujan deras di Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka menjadi 29 rumah dari sebelumnya 25 rumah.

Dari jumlah itu 5 rumah rusak berat dan lainnya rusak ringan. Penambahan kerusakkan bencana ini disampaikan Kalak BPBD Sikka, Daeng Bakir kepada wartawan di Maumere, Senin, 1 November 2021 siang.

Ia menjelaskan, sesuai informasi yang masuk ke BPBD Sikka hari ini ada penambahan kerusakkan rumah di Desa Tana Duen. Maka itu, bantuan kepada korban bencana akan terus diberikan sesuai data yang masuk ke BPBD Sikka.

"Awalnya ada 25 lalu kemudian menjadi 29 rumah. Pemerintah sebagai bentuk kepedulian dan perhatian maka pemerintah mendrop bantuan," ujarnya.

Baca juga: BPBD Sumba Barat Umumkan ke Publik 46 Rumah Rusak Terdampak Banjir, Calon Dapat Bantuan Pemerintah

Sementara itu, bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji, paket Lauk Pauk dan paket makanan tambahan , selimut ,paket family kit, paket perlengkapan bayi dan beras

Bantuan bagi korban diserahkan langsung oleh Kalak BPBD Sikka dan diterima oleh PJS. Desa Tanaduen, Maria Bispanti, Minggu , 31 Oktober 2021.

Maria Simpirosa, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sikka yang telah memberikan dukungan bantuan kepada korban bencana melalui BPBD Sikka.

Sebelumnya, Angin kencang dan hujan deras yang melanda Kabupaten Sikka membuat warga Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae mengaku trauma.

Warga mengaku angin kencang kurang lebih 20 menit memporak-porandakan 25 rumah sungguh tak disangka karena saat kejadian warga sedang berada di rumah.

Baca juga: Dampak Gempa Malang: Blitar & Malang Terparah, Ribuan Rumah Rusak Sementara Korban Jiwa 8 Orang

Angin kencang dan hujan deras itu membuat warga hanya bertahan di rumah dan ketakutan. Warga tak berani keluar rumah. Semua tetap bertahan di dalam rumah karena hujan sangat deras.

"Kami hanya sembuyi di dalam rumah dan kami sangat ketakutan," kata Gerardus Manyela Uli, korban bencana di Desa Tana Duen kepada wartawan pasca kejadian, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Ia mengaku kalau hanya hujan saja pasti warga biasanya keluar rumah.

Bahkan bisa mandi dan menampung air. Akan tetapio hujan deras disertai angin sungguh menakutkan. Pasalnya, angin sangat kencang dan menerbangkan seng serta menumbangkan pohon. Banyak pohon tumbang lalu menindih rumah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved