Berita NTT

Pertumbuhan Anggota KSP CU Serviam Penfui Terus "Menjamur"

Bencana alam Seroja serta pandemi Covid-19 yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya, cukup meresahkan manajemen KSP CU Serviam Kantor Caban

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Ket foto : Edi Hayong.
Manager KSP CU Serviam Kantor Cabang Penfui, Kota Kupang, Marlin Liamba Pakabutana. 

Pertumbuhan Anggota KSP CU Serviam Penfui Terus "Menjamur"

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM I KUPANG--Bencana alam Seroja serta pandemi Covid-19 yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya, cukup meresahkan manajemen KSP CU Serviam Kantor Cabang Penfui, Kota Kupang.

Namun, bencana inipun justru mendorong manajemen untuk berinovas membuat terobosan agar anggota tetap bertahan. Terbukti tingkat pertumbuhan anggota tidak terlalu mengalami goncangan.

Dari target anggota baru  pada tahun 2021 sebanyak  2.000, pada posisi September tercatat mencapai 1.434 orang yang masuk. Sampai saat ini total keanggotaan yang ditargetkan pada akhir  2021 mencapai  12.000 kini sudah  mencapai 11.000 anggota.

Manager KSP CU Serviam Kantor Cabang Penfui, Kota Kupang,  Marlin Liamba Pakabutana menyampaikan ini kepada Wartawan di Kupang, Sabtu (30/10/2021).

Marlin mengakui kalau bencana alam Seroja lalu sekarang dengan adanya Covid-19 target keanggotaan baru  maupun pengembalian pinjaman secara umum belum mencapai hasil maksimal. 

Namun, ini tidak membuat patah semangat pengurus dan anggota karena prinsip yang dibangun di Kopdit ini adalah saling membantu.

Marlin menegaskan, berkenaan dengan situasi bencana alam yang ada itu, hal yang menarik adalah produk khusus di KSP ini berupa Simpanan Pensiun (Simpena) dan Simpanan Hari Tua (Siara) justru menunjukkan grafik naik.

"Memang kita harus akui bahwa dampak bencana alam tentu tingkat pembayaran pinjaman dari anggota agak setengah mati. Bahkan memang ada anggota yang tertimpa bencana dan kita maklumi membantu pinjaman untuk bisa bangkit lagi," katanya.

Dikatakan Marlin, dampak bencana bukan saja dialami anggota KSP tetapi semua segi perekonomian semua orang mengalami kelumpuhan. Tentu, bencana ini berarti menghapus pinjaman anggota. Tim selalu turun menemui anggota si rumah memberikan motivasi agar bisa berjuang lagi walaupun tertatih-tatih.

"Kalau tahun 2020-2021 memang kita kasih keringanan bisa relaksasi waktu tapi bunga harus selesai. Jangan karena covid lalu alasan tidak membayar. Namanya pinjaman pergerakan diantara anggota sehingga wajib bayar. Kita bantu modal usaha bagi anggota yang usahanya hancur," jelasnya.

Soal pinjaman yang tengah beredar di anggota, wanita asal Pulau Sumba ini mengatakan, total sekitar Rp 32 Miliar kini beredar di peminjam sekitar 1.281 anggota.

Mereka tersebar pada kantor cabang maupun cabang pembantu yakni Cabang Penfui membawahi cabang pembantu yakni Penfui Timur,  Baumata, Oesapa dan Tarus.

Bagaimana strategi agar anggota betah bersama KSP Serviam, Marlin mengatakan, mereka mempertahankan pola pelayanan yang  baik dengan menampilkan  produk berdaya saing. Ada juga produk pemberian  santunan juga tidak dikenakan denda bila anggota terlambat mencicil pinjaman.

"Kita berikan  pelayanan yang ramah karena anggota dari latar belakang berbeda-beda. Kami selalu  Brifing kepada karyawan yang ada agar saat bertemu anggota harus  perlakukan dengan baik. Ini kunci utama agar anggota tidak pindah ke koperasi lain," tegas Marlin.(*)

Berita  NTT Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved