Berita Nasional
Berkaca Dari Jokowi, Kini Megawati Punya Strategi Khusus Tentukan Calon Kader PDIP di Pilpres 2024
Megawati Soekarnoputri ketua umum PDIP tentu memiliki pertimbangan yang matang uintuk setiap keputusan politiknya.
"Yang lainnya adalah tokoh-tokoh yang bukan elite partai, sehingga ini menjadi tantangan bagi partai politik bahwa ternyata publik sementara ini lebih menyukai tokoh diluar tokoh elite partai," terang Deni.
Baca juga: Megawati, Prabowo, Surya Paloh Puji Kebijakan Jokowi dalam Penanganan Covid-19 dan Ekonomi
Seperti satu di antaranya adalah Ganjar Pranowo.
Ganjar, kata Deni, memiliki elektibiliti tinggi, meskipun dirinya bukan tokoh inti dari Partai PDIP.
"(Ganjar) dia memang seorang kader PDIP tapi bukanlah inti dari Partai PDIP," jelas Deni.
Meski begitu, menurut Deni, ini penting juga untuk diperhatikan bahwa masyarakat lebih mementingkan personal capres daripada keputusan partai.
Pemilih lebih mengikuti apa yang menurut mereka pantas dan siapa yang memenuhi karakter seorang capres.
Sementara itu, tokoh-tokoh ketua umum partai yang memiliki elektibilitas lumayan adalah Prabowo dan AHY.
Elite PDIP Mestinya Beri Ruang Pada Putra-putri Terbaiknya
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, turut menanggapi soal polemik pencapresan Partai PDI-Perjuangan.
Menurut Karyono, elite PDIP harus lebih peka dan bijaksana untuk mau mendengarkan aspirasi rakyat demi mewujudkan cita-cita ideologi.
Jangan semata-mata hanya sekedar pertarungan kekuasaan demi memperebutkan egonya.
"Paradigma kader dan pimpinan PDIP terhadap Pilpres 2024, jangan semata-mata hanya sekedar pertarungan kekuasaan, tetapi pertarungan untuk mewujudkan cita-cita ideologi dan memenangkan aspirasi rakyat."
"PDIP seharusnya lebih mementingkan aspek platfrom perjuangan berlandaskan pada ideologi partai. Kalau paradigmanya dalam memandang Pilpres itu sekedar kekuasaan, maka yang terjadi adalah ego," kata Karyono dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (19/10/2021).
PDIP, kata Karyono, harus lebih terbuka dalam memberikan ruang kepada putra-putri terbaiknya.
"Dan syaratnya kemudian adalah kasih ruang yang sama kepada putra putri terbaik yang ada di PDIP," tambah Karyono.