Berita Pemprov NTT

Ahli Epidemologi, Yendris Krisno Ungkap Penyebab Lambannya Vaksinasi di NTT

Pemerintah juga harus mempersiapkan Screening di pintu-pintu masuk jalur mobilitas seperti darat laut dan udara.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Dok. Pribadi
Dr.Yendris Krisno Syamruth,S.KM.,M.Kes 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Ahli Epidemologi dari Universitas Nusa Cendana, Yendris Krisno Syamruth menyampaikan ketersediaan vaksin yang siap sedia sampai ke daerah-daerah terpencil masih sukar dikarenakan tatakelola vaksin yang  harus dikondisikan agar tidak rusak atau kadaluarsa.

Menurut Yendris hal-hal ini yang menyebabkan terjadinya keterlambatan proses vaksinasi di daerah-daerah di NTT.

Selain itu, kata Yendris distribusi Vaksin ke daerah-daerah dari pusat yang masih sering datang terlambat serta sentra vaksin yang masih mengutamakan lokasi yang dekat dengan pusat ibukota dan fasilitas kesehatan. 

Lanjutnya Kondisi geografik yang menyulitkan dalam hal distribusi turut memainkan perannya juga. 

"Belum lagi tenaga vaksinator yang masih mengandalkan tenaga fungsional dengan tanggungjawab lain sehingga benar-benar memerlukan keseriusan," ungkap Yendris

Baca juga: KTH di Kabupaten Ngada Terim Bantuan Dari Pemprov NTT

Dia mengatakan bahwa harusnya ada upaya mengejar target 70% vaksinasi kedua di seluruh kabupaten.

Tujuannya adalah sebuah semangat yang baik dan perluh didukung.

Selain itu juga perluh didukung jaminan distribusi dan manajemen tenaga serta upaya sistematis mempengaruhi masyarakat yang turut melibatkan tokoh-tokoh kunci dan meminimalisir isu-isu dan hoax seputar vaksin diyakini mampu mendongkrak ketercapaian herd immunity dengan asumsi cakupan vaksin kedua di atas 70%.

"Demi percepatan vaksin perluh keterlibatan semua sektor, seperti yang sudah terlihat selama ini menggandeng TNI Polri dan parpol, ormas dan juga pihak sekolah serta perguruan Tinggi," kata dia

Pemerintah juga harus mempersiapkan Screening di pintu-pintu masuk jalur mobilitas seperti darat laut dan udara.

Baca juga: Pemkab Matim Akan Surati Kemenkes RI dan Pemprov NTT, Terkait Stok Vaksin Covid-19 Minim

Hal-hal atau program ini jangan sampai dihilangkan sama sekali oleh pemerintah.

Jika msh memungkinkan tetap diperketat meskipun hanya swab antigen, pronosi yang terus tentang 5M dan upaya massive menahan kerumunan yang minim prokes apalgi di penghujung tahun yang sudah seringkali kebobolan.(*)

Berita Pemprov NTT Terkini

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved