Liga Indonesia

Ini Pemicu Ketum PSSI Mochamad Iriawan Perintahkan Segera Evaluasi Kinerja Perangkat Pertandingan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menugaskan Ahmad Riyadh selaku ketua Komite Wasit untuk melakukan evaluasi terhadap wasit yang memimpin pertandingan

Editor: Ferry Ndoen
Warta Kota/Umar Widodo
Ketum PSSI Mochamad Iriawan menugaskan Ketua Komisi Wasit PSSI Ahmad Riyadh untuk menyelidiki kasus beberapa pertandingan di Liga 1 dan Liga 2 yang kinerja wasitnya buruk 

POS KUPANG.COM  -– Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menugaskan Ahmad Riyadh selaku ketua Komite Wasit untuk melakukan evaluasi terhadap wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 dan Liga 2 yang banyak disoroti kinerjanya oleh publik.

“Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya,’’ ujar Riyadh seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Menurut Riyadh yang dimaksud dengan kesalahan sesuai dengan tingkatannya adalah kesalahan kategori sedang akan diistirahatkan selama beberapa laga.

Kesalahan berat akan diturunkan menjadi wasit Liga 2.

Baca juga: PSSI Putuskan Sembilan Klub Lolos Lisensi AFC dan Lisensi Klub Nasional 2021, Ini Daftar Nama Tim

Bahkan jika kesalahannya sangat fatal akan diberhentikan.

“Kesalahan fatal ini jika tindakan wasit ini bisa mengubah pertandingan. Misal seharusnya kedudukan 1-1, tetapi karena kesalahan wasit bisa menjadi 2-1. PSSI ingin agar semua wasit yang bertugas di Liga 1 dan 2 lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan elementer yang kemudian menjadi respons negatif dari klub, netizen, sponsor, bahkan pemerintah,’’ jelas anggota Exco PSSI ini.

Riyadh memastikan sanksi nanti akan mengacu aturan dari FIFA, AFC, dan AFF, karena kemungkinannya ada dua.

“Kalau human error, itu bisa dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau kesalahan fatal lainnya. Nanti tunggu saja investigasi yang kami lakukan," jelas Riyadh.

Iklan untuk Anda: Kesehatan pria terganggu? Ikuti latihan ini
Advertisement by

“Masih banyak lagi keputusan wasit yang akan kita investigasi. Itu hanya salah satu contoh. Pada saatnya nanti kita akan memberikan keputusan kepada wasit-wasit yang dianggap melakukan kesalahan,” pungkasnya.

Ahmad Riyadh selaku Ketua Komite Wasit PSSI akan melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 (pssi.org)
Berikut beberapa keputusan wasit yang dianggap kontroversial sejak laga pertama di antaranya:

1.Persik menghadapi Bali United pada 27 Agustus 2021 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Persik mendapat hadiah penalti pada menit ke-12. Namun, Youssef Ezzejjari yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu menjadi gol. Proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain Bali United yang masuk kotak penalti sebelum bola dieksekusi. Wasit yang bertugas, Yudi Nurcahya, membiarkan permainan tetap berjalan alias play on. Padahal, menurut aturan FIFA, wasit berhak mengulang penalti tersebut.

2. Penalti Bhayangkara FC, masih terkait penalti. Kali ini terjadi pada laga Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Indomilk Arena, Minggu (31/9/2021).

Bhayangkara mendapat penalti pada masa injury time karena bek Persiraja Zamzani melakukan pelanggaran handball. Eksekusi 12 pas diambil Ezechiel N'Douassel dan berbuah gol. Namun, proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain dari masing-masing tim yang masuk ke kotak 16 sebelum Ezechiel mengeksekusi bola. Meskipun sudah gol, penalti itu seharusnya diulang jika merujuk pada aturan FIFA, wasit Musthofa Umarella tetap mengesahkan gol tersebut.

3. Laga Arema FC dan Persija Jakarta
Ada beberapa insiden yang menjadi sorotan seperti keputusannya tidak memberikan hadiah penalti saat pemain Persija, Rio Fahmi dijatuhkan pemain Arema. Oki Dwi Putra juga melayangkan kartu merah ke Kushedya Hari Yudo. Striker andalan timnas itu dinilai diving karena terjatuh saat duel dengan pemain Persija.
Paling menjadi sorotan, yaitu saat gol Marko Simic dianulir. Striker Persija awalnya berhasil mencetak gol di masa injury time, tapi dia dianggap melakukan pelanggaran ke kiper Arema, sehingga golnya tidak disahkan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved