310 Siswa SMP Kristen Citra Bangsa Ikut Vaksin Kedua, PTM 50 Persen Berjalan Aman

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM - Sebanyak 310 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Citra Bangsa Kupang mengikuti vaksin kedua di sekolah tersebut pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Pelaksanaan vaksin kedua dilakukan sekolah bekerja sama dengan Puskesmas Oepoi Kupang.

Kegiatan vaksin sudah dilakukan sejak pukul 08.00 Wita, dan anak-anak diarahkan secara baik oleh tim Satgas Covid-19 sekolah tersebut dengan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Kepala SMP Kristen Citra Bangsa Kupang, Ev. Jublina Ga, S.Th, M.Pdk, kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, mengatakan, sekolah tersebut melaksanakan tatap muka terbatas untuk beberapa mata pelajaran.

Sebelumnya, kata Jublina, PTM dilaksakan untuk kelas VII dan VIII berdasarkan rekomendasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Stok Vaksin Minim, Manggarai Timur Kembali Naik Level 3 PPKM, Ini Penjelasannya 

Setelah assesmen nasional, lanjut Jublina, dalam pertemuan dengan Kadis P dan K menyampaikan anak-anak yang sudah melakukan vaksin I dan mereka bisa diatur dan akhirnya masuk pelaksanaan tatap muka terbatas untuk semua kelas VII, VII, IX, tetapi juga masih 50 persen.

Jublina mengatakan, SMP Kristen Citra Bangsa mungkin merupakan sekolah pertama yang melakukan tatap muka terbatas 50 persen untuk semua kelas, karena memang dapat rekomendasi dari Dinas P dan K.

Menurutnya, para siswa yang mengikuti vaksin kedua seharusnya sebanyak 350 orang, namun yang mengikuti sebanyak 310 karena yang lainnya vaksin di luar.

"Kami memperketat protokol kesehatan di sekolah dan memberikan pemahaman tentang pentinya protokol kesehatan. Dan, saya terus terang menyampaikan harus sayang nyawa karena Covid-19 tidak main-main.

Informasi dari orang tua, anak-anak tetap menjaga prokes di luar sekolah.

Baca juga: Welince Manafe dan Naisila Amalo Senang Bisa Sekolah Lagi, PTM Terbatas di SMP Kristen Citra Bangsa

Di sekolah juga tidak ada kantin sehingga anak-anak membawa makanan dan minuman masing-masing dari rumah," katanya.

Ia mengatakan, pembelajaran dimulai dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 11.20 Wita. Dan, selama beberapa hari ini yang tahap II pembelajaran tatap muka terbatas tidak ada masalah.

"Orang tua senang dan anak-anak juga sangat senang. Karena, saya sampaikan kalau mereka tidak menaati prokes, akan kembali memberlakukan pembelajaran online.