Laut China Selatan
Latihan Kapal Selam AS yang Tidak Bertanggung Jawab Mengancam Keselamatan Laut China Selatan
Insiden USS Connecticut adalah yang terbaru dalam sejumlah kecelakaan yang melibatkan kapal selam bertenaga nuklir
Ini penting karena mungkin berada dalam yurisdiksi yang diklaim dari satu atau lebih negara pesisir Laut China Selatan.
AS menyatakan mematuhi ketentuan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (Unclos), meski belum meratifikasinya.
Semua negara pantai yang berbatasan dengan Laut China Selatan mengklaim zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil laut dan dapat mengklaim landas kontinen yang membentang hingga 350 mil laut dari garis pangkal.
Di bawah Unclos, ZEE memiliki beberapa batasan pada kebebasan navigasi.
Kapal asing yang menjalankan haknya di ZEE suatu negara harus “memperhatikan” hak dan kewajiban negara pantai, serta kepentingan negara lain yang menjalankan kebebasan laut lepasnya.
Itu berarti mereka tidak boleh melanggar hukum negara, asalkan kompatibel dengan Unclos, juga tidak boleh membahayakan lingkungan dan sumber daya hidupnya, atau menimbulkan bahaya bagi kapal lain.
Baca juga: Laut China Selatan Dihantam Badai Kompasu, 250 Ribu Warga Vietnam Siap Dievakuasi
Negara-negara Asia Tenggara mengandalkan ikan sebagai sumber utama protein makanan dan menghasilkan pendapatan lebih besar daripada negara lain.
Sekitar setengah dari populasi kawasan itu mendapatkan lebih dari 20 persen protein hewani dari ikan, dan perikanan Laut China Selatan bisa terancam jika ada kebocoran radiasi dari kapal.
Jadi, seperti yang dikatakan juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian, “Amerika Serikat harus mengklarifikasi lebih detail tentang kejadian itu, termasuk lokasi spesifik, tujuan navigasinya, objek apa yang ditabrak kapal selam, apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir yang akan mencemari lingkungan laut.
“Ini tidak bertanggung jawab dan menunjukkan kurangnya transparansi di pihak AS untuk sengaja menunda dan menyembunyikan rincian kecelakaan itu.”
AS membantah telah menutupi kecelakaan itu. Juru bicara Pentagon John Kirby berkata, "Ini cara yang aneh untuk menutupi sesuatu ketika Anda mengeluarkan siaran pers tentang hal itu."
Namun tanggapan Kirby justru membuat China semakin curiga.
Ini bukan kecelakaan pertama yang melibatkan kapal selam bertenaga nuklir AS.
Pada 8 Januari 2005, USS San Francisco kelas Los Angeles menabrak gunung bawah laut di dekat Kepulauan Caroline yang tidak muncul di peta yang digunakan kru untuk bernavigasi tanpa sonar aktif.
Kapal selam itu beroperasi dengan kecepatan maksimum pada kedalaman 160 meter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/kapal-selam-seawolf-uss-connecticut-ssn-22_011.jpg)