Berita Sumba Timur
Siap Tatap Muka Terbatas, SMPK Andaluri Waingapu Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
mendapatkan jadwal KBM selama dua hari dalam sepekan. Tiap kelas akan dibagi ke dalam 2 kelompok belajar.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Andaluri Waingapu menggelar vaksinasi COVID-19 bagi siswa di sekolah itu.
Vaksinasi dosis pertama jenis Corona Sinovac itu dilangsungkan di Aula sekolah itu, Selasa 12 Oktober 2021.
Vaksinasi berlangsung sejak pukul 08.00 Wita dan diikuti siswa kelas 7 hingga kelas 9 yang berusia diatas 12 tahun.
Kepala SMPK Andaluri Yohana Angela Yohana Kalumata menyebut, sebanyak 200 siswa sekolah itu menjadi sasaran vaksinasi. Selain siswa SMPK, vaksin juga diikuti 200 siswa SMAK Andaluri.
"Karena kami mempersiapkan untuk melaksanakan tatap muka terbatas, sebelum tatap muka terbatas kami laksanakan vaksin bagi peserta didik agar dapat menghindari paparan covid dan meningkatkan imun," kata Yohana.
Ia mengatakan, pihak sekolah menyampaikan permohonan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur untuk vaksinasi bagi para siswa.Dinas Kesehatan kemudian memfasilitasi pelaksanaan vaksin melalui tim vaksinator dari Puskesmas Kota Waingapu.
Baca juga: Tambah Satu Kasus Positif dan Tiga Pasien Sembuh di Sumba Timur
Vaksinasi tersebut merupakan vaksinasi pertama yang dilaksanakan oleh sekolah. Dari total 380 siswa, sebanyak 180 an siswa telah mendapatkan vaksinasi mandiri.
"Ini berawal dari keinginan agar semua sehat. Jadi kita berharap sebelum tatap muka terbatas semua anak sudah divaksin minimal vaksin dosis pertama," tambah Yohana.
"Kami berharap bahwa hari ini ada 400 siswa yang di vaksin, setelah di vaksin anak anak selalu sehat sehingga proses KBM berjalan dengan baik dan lancar," ujar Yohana menambahkan.
Rencana pelaksanaan KBM Tatap Muka Terbatas di sekolah itu akan dimulai pada 18 Oktober 2021. Setiap kelas akan mendapatkan jadwal KBM selama dua hari dalam sepekan. Tiap kelas akan dibagi ke dalam 2 kelompok belajar.
Fransiskus Juniarta Umbu Koba (12), siswa kelas 7 SMPK Andaluri mengaku tidak takut divaksin. Ia mengaku senang usai divaksin.
Baca juga: 17 Ribu Warga Tidak Mampu di Sumba Timur Terancam Tak Dapat Jaminan Sosial
"Tidak takut, hanya rasa sedikit pedis tapi hanya sebentar. Saya senang karena setelah vaksin kita bisa sekolah," ujar Umbu Koba.
Ia bahkan mengaku bahwa vaksin merupakan hal biasa karena ia telah mendapat vaksin sejak kecil.
Hingga Senin 11 Oktober 2021, baru 61.841 warga Sumba Timur yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis satu atau dosis pertama. Jumlah itu setara dengan 35,52 persen dari total sasaran sejumlah 174.123 warga.
Sementara itu, vaksinasi COVID-19 dosis kedua baru diterima oleh 24.878 warga atau setara 14,29 persen.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, SKM, M.Ap., mengatakan dari total jumlah tersebut, vaksinasi untuk remaja baru diterima 9.219 orang untuk vaksin dosis pertama (36, 66 persen) dan 2.433 orang untuk vaksin dosis kedua (9, 68 persen) dari total 25.145 sasaran vaksin. (*)
Berita Sumba Timur Terkini
Berita Sumba Timur
Pos Kupang Hari Ini
berita pos kupang hari ini
Rosalina Woso
kupang tribunnews
Samsat Sumba Timur Gelar KIE Sadar Pajak Kendaraan di Kelurahan Mau Hau |
![]() |
---|
Tingkatkan Indeks SPBE & Integritas Satu Data Indonesia, Pemkab Sumba Timur Ambil Langkah Strategis |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sumba Timur Tanam Simbolis 500 Pohon Mangrove |
![]() |
---|
Begini Prediksi Perkembangan El Nino di Wilayah Sumba |
![]() |
---|
Pemkab Sumba Timur Gelar Lokakarya Pemantapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik |
![]() |
---|