Tak Ada Tambahan Kasus Baru Hari Ini, Satu Kecamatan di Sumba Timur Zona Orange 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, KUPANG --  Satu kecamatan di Kabupaten Sumba Timur masih ditetapkan masuk zona orange Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Covid- 19 Kabupaten Sumba Timur pada Senin 11 Oktober 2021, dari total 22 kecamatan, sebanyak 4 kecamatan lainnya masuk zona kuning sementara 17 kecamatan sudah menjadi zona hijau. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, SKM, M.Ap., mengatakan hingga Senin malam, wilayah yang ditetapkan sebagai zona orange tersisa di Kecamatan Pandawai.

Jumlah kasus positif aktif di kecamatan itu sebanyak 6 kasus dari total 14 kasus Kabupaten Sumba Timur. 

Sementara itu, berturut-turut di Kecamatan Kota Waingapu dengan 3 kasus, Wula Waijelu dengan 2 kasus, Kambera 2 kasus dan Karera dengan 1 kasus. 

Baca juga: Sasana Wushu di Sumba Timur Bakal Direnovasi Pengacara Rudy Kabunang

Tinus Ndjurumbaha menyebut tidak ada tambahan kasus positif baru pada hari ini, Senin 11 Oktober 2021. Hasil tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 10 sampel PCR/TCM dan 199 rapid tes. 

Sementara itu, terdapat 1 pasien yang sembuh di Kecamatan Kahaungu Eti dan tidak ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. 

Dengan penambahan kasus positif baru dan kasus sembuh serta kasus meninggal dunia, maka total kasus aktif di Kabupaten Sumba Timur menjadi 14 kasus.

Para pasien positif covid-19 menjalani isolasi mandiri. 

Hingga Senin, angka positif rate untuk Kabupaten Sumba Timur berkisar pada 14.54 persen sementara angka kesembuhan 97,51 persen. Sedang angka fatality rate 2,23 persen. 

Baca juga: Pemotongan Tumpeng Tandai Peringatan HUT TNI di Kodim Sumba Timur

Dari jumlah total kasus positif sejak pertama sebanyak 5.515 kasus, sebanyak 5.376 diantaranya dinyatakan sembuh, sementara 123 orang meninggal. Saat ini masih ada 14 orang yang dirawat. 

Pemerintah menghimbau seluruh masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumba Timur. (*) 

Berita Sumba Timur Terkini