Public Service Pos Kupang
Pamsimas Atasi Masalah Air di Lamatewelu
JAUH sebelum Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( Pamsimas) masuk Desa Lamatewelu, Kecamatan Adonara Timur
POS-KUPANG.COM-JAUH sebelum Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( Pamsimas) masuk Desa Lamatewelu, Kecamatan Adonara Timur, warga selalu kesulitan air bersih. Sekarang masyarakat sudah bisa menikmati air bersih.
Program reguler Pamsimas masuk Lamatewelu tahun 2015. Kemudian pada tahun 2021, Lamatewu mendapatkan program lanjutan pengembangan jaringan air ke rumah warga.
Program ini sangat membantu masyarakat. Di Lamatewelu masih satu lingkungan yang belum tersentuh. Harapannya, ke depan bisa dapat lagi Pamsimas untuk pemerataan.
Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah bekerjasama mensukseskan kegiatan itu. Terima kasih kepada Pamsimas dan Pemda Flores Timur.
Baca juga: Serah Terima Program Pamsimas III di Desa Bama, Bupati Flotim: Sejalan dengan Visi Misi Breun
Keberhasilan Pamsimas ini berkat kontribusi masyarakat. Meski dananya sedikit, tapi penyerapan dananya lebih dari itu. Kalau dihitung riil uang dan tenaga kerja bisa capai Rp 300-400 juta. (cr7)
Fitriana Ahmad
Lurah Lamatewelu
Tanggapan
Ada Kontribusi Masyarakat
PROGRAM Pamsimas masuk Kabupaten Flores Timur sejak tahun 2014. Hingga kini sudah 139 desa menikmati air bersih melalui program ini. Sebenarnya 140 desa tapi Desa Kawalelo mengundurkan diri, sehingga 139 desa yang sudah terima Pamsimas.
Pamsimas di Kelurahan Lamatewelu merupakan program lanjutan dari reguler tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp 245 juta yang bersumber dari APBN.
Di Lamatewelu bukan reguler tapi lanjutan dari reguler 2015. Hibah itu didapat setelah desa mendapatkan program reguler lanjutan tahun 2012. Tahun ini kita ajukan hibah lanjutan. Hibah ini khusus desa-desa yang sudah jalani program reguler.
Untuk mendapatkan program reguler, syaratnya harus ada surat minat dari desa dan ada syarat lain yang disiapkan termasuk ada kesiapan kontribusi dari masyarakat berupa uang tunai (incash) dan kontribusi tenaga kerja atau material lokal.
Selain itu, desa juga harus mengalokasikan 10 persen dari anggaran dana desa untuk menunjang program itu.
Ada juga kontribusi APBD. Tahun ini ada enam desa APBD, 23 desa APBN dan dua desa hibah yakni, Kelurahan Lamatewelu dan satu desa di Kecamatan Wotan Ulu Mado. Terima kasih. (cr7)
Maria Petronela Nogo Letek Lewar
Koordinator Pamsimas Flores Timur
Baca Public Service Pos Kupang Lainnya