Berita Flores Timur
Warga Dua Desa yang Bertikai di Waiwerang - Adonara, Flores Timur Siap Berdamai
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, turun langsung menemui warga desa Saosina dan warga Wotan, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM,ADONARA- Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, turun langsung menemui warga desa Saosina dan warga Wotan, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Tmur pasca bentrok pada, Kamis 7 Oktober 2021.
Pendekatan budaya Lamaholot itu dilakukan Payong Boli di Desa Saosina dan juga Wotan, Kelurahan Waiwerang.
Ia didampingi Camat Adonara Timur, Kapolsek Adonara Timur, Danramil, Kabag Humas dan Lurah Waiwerang.
Di Saosina, Wabup menemui warga bersama kepala desa. Ia meminta warga agar menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ingin memperuncing suasana. Setelah melakukan dialog, warga Saosina pun siap untuk berdamai.
Setelah dengan warga Saosina, dialog juga dilakukan bersama warga Wotan yang dihadiri ratusan warga.
Baca juga: Cerita Pelatih Jacksen Tiago Push Up saat Pemain Persipura Cetak Gol, Ternyata Begini Maknanya
Dialog bersama warga dua desa itu pun mencapai kesamaan pemahaman para pihak yang bertikai untuk berdamai.
"Keru Baki" dan "Wai-Helang" yang mendamaikan, menyejukan, karena Lamaholot "Kakan keru arin baki" kakak beradik yang kadang berkonflik tapi selalu saja ada jalan damai. Kakan pati, arin beda", perdamaian kaka beradik," ungkap Wabup.
Menurut dia, kemauan berdamai itu merupakan tahap awal dan nantinya akan ada tahap kedua yang melibatkan tokoh-tokoh adat kedua belah pihak, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membicarakan format perdamaian secara budaya lamaholot.
"Tahun 2015 mereka pernah berdamai secara adat, jadi mungkin nanti pembaharuan. Dan, tahap akhir nanti seremoni perdamaian secara budaya Lamaholot," tandasnya.
Untuk diketahui, konflik ini dipicu hal sepele yang berujung bentrok antar warga dengan menggunakan senjata tajam.
Tak ada korban jiwa dalam pertikaian ini, namun satu anggota polisi dan satu anak bawah umur terkena panah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini, situasi di lokasi sudah kondusif. Aktivitas warga pun kembali normal. Meski demikian, polisi dan TNI masih terus melakukan penjagaan di lokasi. (*)