Berita Kabupaten Kupang

PAUD MDC Kids  Melindungi Anak Melalui PATBM

Bersama desa mereka menyusun Rencana Aksi Masyarakat (RAM) yang memformulasikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/dokumen pribadi
In J. Lutuh 

POS-KUPANG.COM--IN J. Lutuh, 43 tahun. Orang-orang memanggilnya Ibu In. Ia ibu seorang gadis kecil bernama Nona.

Hari-harinya dilalui dengan menjadi guru PAUD  MDC Kids di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Ibu In juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di desa, terutama yang terkait dengan pendidikaan dan perlindungan anak.

Menurutnya, anak adalah kelompok usia yang rentan karena sering diabaikan hak-haknya. Misalnya, tingkat kekerasan terhadap anak oleh orang dewasa di desa juga masih tinggi. 

Anak sering mendapatkan perlakuan kasar tanpa pengetahuan bagaimana mereka mendapatkan perlindungan yang dibutuhkannya.

Ibu In dalam perannya sebagai guru dan aktivis anak desa berusaha terus- menerus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlunya anak mendapatkan pemenuhan atas hak-haknya.

Baca juga: FKH Undana Dampingi UKM Buat Dendeng Babi di Sikumana, Kota Kupang

Upaya ini diperkuat dengan pembentukan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) di desa yang difasilitasi oleh Save the Children, CIS Timor dan Bengkel APPeK.

PATBM adalah sebuah gerakan menyeluruh semua elemen masyarakat untuk memastikan perlindungan anak di desa. Bersama beberapa rekan, Ibu In bergabung bersama PATBM Desa Tuapukan.

Ia menjadi ketua PATBM sejak tahun 2019.

Oleh Save the Children, CIS Timor dan Bengkel APPeK, mereka dilatih untuk melakukan upaya perlindungan anak di desa baik di level preventif maupun respons.

Bersama desa mereka menyusun Rencana Aksi Masyarakat (RAM) yang memformulasikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

Misalnya, mereka melakukan kegiatan sosialisasi perlindungan anak di masyarakat termasuk melakukan kampanye. 

Baca juga: Prisca Dardana dari SMA Katolik Giovanni Kupang Lolos KSN Kebumian Tingkat Nasional

Beberapa waktu lalu, misalnya di periode pandemi Covid-19, mereka melakukan kampanye kunjungan ke rumah warga terkait perlindungan anak dan untuk mendorong orang tua mendukung anak dalam pembelajaran di rumah.

Bersama PATBM di 44 desa, mereka juga dilatih untuk merespon kasus kekerasan terhadap anak di desa dan melakukan pelaporan dan rujukan. Juga ada divisi pendampingan anak dan keluarga dalam kasus kekerasan terhadap anak.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved