Breaking News

Mobil Murah

Jadi Hybrid atau Mobil Listrik, Syarat Mobil LCGC Tetap Murah

Ini syarat sekaligus perubagan yang harus dilakukan mobil LCGC atau mobil ramah lingkungan agar tetap murah. Hybrid atau mobil listrik

Editor: Adiana Ahmad
Gridoto
Mobil listrik Wuling asal China.Jadi Hybrid atau Mobil Listrik, Syarat Mobil LCGC Tetap Murah 

Jadi Hybrid atau Mobil Listrik, Syarat Mobil LCGC Tetap Murah

POS-KUPANG.COM – Mobil murah LCGC atau ,obil ramah lingkungan sebentar lagi naik harga.

pasalnya, pemerintah telah memberlakukan pajak berbasis emisi atau carbon tax/.

Kebijakan itu berlaku di Indonesia dalam waktu dekat

Skema pajak baru lebih mendukung mobil listrik murni, hybrid, PHEV, ataupun fuel cell dibandingkan mesin bakar internal.

Baca juga: Harga Terbaru Mobil Murah, Mobil Bekas Toyota Avanza 2010 Turun Harga, Kini Cuma Rp 70 Jutaan 

Sementara itu, perubahan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada mobil konvensional pun bervariasi.

Kebijakan ini berdampak pada harga jual mobil LCGC.

Untuk mempertahan harga tetap murah, Mobil LCGC wajib melakukan perubahan ke hybrid atau mobil listrik

Namun tentu tidak mudah dan murah

Baca juga: Mobil Murah Toyota Agya, Salah Satu Hatchback yang Dibanderol Kian Bersahabat Hanya 90 Jutaan

Teknologi mesin hybrid Toyota

Teknologi mesin hybrid Toyota(Otomania/Setyo Adi)

Misalnya sedan di bawah 3.000 cc yang sebelumnya dikenakan PPnBM 30 persen, turun menjadi 15 persen.

Kemudian, mobil bensin dengan kapasitas 1.500 cc yang awalnya hanya 10 persen, nanti akan menjadi 15 persen. Adapun mobil LCGC menjadi 3 persen, dari sebelumnya 0 persen.

Sementara mobil listrik murni (BEV) sebesar 0 persen. Lalu mobil hybrid berkisar 2 persen, 5 persen, dan 8 persen, bergantung dari emisi dan konsumsi bahan bakarnya.

Ilustrasi gas buang kendaraan

Ilustrasi gas buang kendaraan(www.autoevolution.com)

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, penerapan carbon tax dapat memicu pertumbuhan pasar bagi kendaraan BEV dan hybrid.

Pada saat yang sama, mobil-mobil bermesin konvensional berangsur-angsur akan turun, termasuk segmen LCGC yang selama ini terkenal sebagai mobil murah.

“Untuk mengantisipasinya, maka produsen LCGC harus segera menyiapkan dan memasarkan LCGC berpenggerak hybrid,” ujar Martinus kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Taiwan rajai industri <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/mobil-listrik' title='mobil listrik'>mobil listrik</a>

Taiwan rajai industri mobil listrik(Dok. Pixabay.com)

“Bahkan bukan tidak mungkin bersiap-siap untuk quantum leap dengan BEV, demi menekan emisi dan sekaligus menikmati diskon pajak dengan model PPnBM berbasis karbon yang baru kelak,” kata dia.

Oleh sebab itu, agar LCGC tetap berharga murah dan terjangkau bagi semua kalangan, dapur pacu harus diubah mengikuti ketentuan skema pajak karbon.

Menurut Martinus, perubahan secara gradual atau perlahan mungkin akan banyak dipilih merek otomotif.

Mulai dari mesin bakar internal, pindah ke mild hybrid, lalu full hybrid, kemudian plug-in hybrid, hingga BEV.

Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf

Lihat Foto

Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf (Foto: Wikipedia/H.Kashioka)

“Namun, ini terlihat sebagai buying time, terlalu lama, terlalu berisiko di-overlap oleh para kompetitor yang berpikiran maju,” ucap dia.

Seperti diketahui, teknologi mobil listrik terus berkembang. Harga mobil listrik yang murah diprediksi bisa segera terjadi. Apalagi tren penurunan harga baterai lithium-ion sudah di depan mata.

Dengan demikian, melakukan lompatan dari LCGC konvensional ke LCGC hybrid atau listrik menjadi sebuah keniscayaan bagi pabrikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. (*)

Berita terkait mobil murah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved