Covid19

Indonesia Capai Target Vaksinasi Covid-19 yang Ditetapkan WHO

Dengan capaian tersebut kata Reisa, menempatkan Indonesia pada 10 besar negara dengan suntikan terbanyak di dunia.

Editor: maria anitoda
Instagram reisabrotoasmoro
dr Reisa Broto Asmoro 

POS-KUPANG.COM- Kini pemerintah Indonesia telah berhasil mencapai target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan lembaga kesehatan dunia atau WHO.

Dilansir dari TribunNews, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan pada pekan ini, Indonesia telah mencapai 40 persen vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulillah Puji Tuhan Indonesia sudah melampaui target 10 persen, bahkan sudah mencapai bechmark atau target 40 persen pemberian dosis pertama di Minggu ini, sedangkan sebanyak 22,73 persen dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua," kata Reisa dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/9/2021).

Untuk diketahui WHO menargetkan agar setiap negara melakukan vaksinasi 10 persen dari populasinya pada September 2021 dan 40 persen warganya pada akhir tahun.

Dengan capaian tersebut kata Reisa, menempatkan Indonesia pada 10 besar negara dengan suntikan terbanyak di dunia.

Secara keseluruhan 43,9 persen populasi dunia telah menerima satu dosis vaksin Covid-19.

"Sebanyak 6,03 miliar dosis telah diberikan secara global dan 28,15 juta suntikan diberikan ke lengan penduduk dunia setiap harinya," katanya.

Selain itu, kata Reisa capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia sekarang ini tidak terlepas dari tersedianya vaksin. Pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

"Per hari ini pemerintah sudah menerima lebih dari 273,6 juta dosis vaksin baik melalui jalur membeli langsung, kerjasama global yang disebut sebagai Covax facility dan hibah dari negara-negara sahabat," katanya.

"Sementara itu dari Januari sampai dengan September 2021 pemerintah sudah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis ke seluruh penjuru Indonesia," ujarnya.

Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana, Prof. I Gusti Ngurah Mahardika mengatakan vaksinasi memang tidak membuat seseorang bebas 100 persen dari paparan Covid-19.

Namun dengan vaksinasi bisa menurunkan risiko berat bahkan kematian.

Vaksinasi juga mampu mengurangi tekanan terhadap rumah sakit karena meringankan gejala infeksi pada pasien.

"Amat penting untuk divaksin untuk mengurangi risiko berat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/7/2021).

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan kepada penduduk DKI Jakarta pada kurun waktu 12 Januari sampai 8 Juli 2021, dari 3,21 juta yang telah menerima dosis pertama, ada 15.088 tetap terinfeksi COVID-19 atau 0,47%.

Kemudian yang tidak bergejala sebanyak 8.051 orang dan yang memiliki gejala 6.658 orang.

Adapun pasien yang meninggal dunia sebanyak 50 orang atau 0,0016 persen.

Sementara dari yang telah menerima vaksin dosis lengkap sebanyak 1,94 juta dosis, yang tetap terinfeksi sebanyak 1.896 atau sekitar 0,1 persen.

Dari jumlah tersebut 837 tidak bergejala dan sebanyak 1,055 bergejala.

Sementara yang meninggal dunia sebanyak 4 orang atau 0,0002%.

Menyinggung masih tingginya angka kematian harian, menurut Prof. Mahardika, efek vaksinasi baru terlihat terhadap laju penyebaran COVID-19 jika penerima vaksin paling tidak 50%.

Dia mencontohkan, di negara yang capaian vaksinasi COVID-19 di atas 50 persen, seperti Amerika Serikat dan Inggris, angka kematian rendah walau lonjakan kasus positif kembali tinggi.

Menurut Prof. Mahardika, saat ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan jumlah yang menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 43,1 juta.

Sementara untuk dosis kedua mencapai 16,8 juta atau telah vaksinasi lengkap.

Jadi sudah hampir 60 juta dosis yang sudah disuntikkan.

Namun jika dilihat persentase dari jumlah penduduk Indonesia yang amat banyak, angka tersebut baru 8 persen dari target vaksinasi masyarakat yang sudah lengkap vaksinasi dan 20,7 persen yang sudah divaksin dosis pertama.

"Jadi masih jauh dari herd immunity atau kekebalan kelompok," imbuhnya.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum, saat, dan Setelah Menerima Vaksin Covid-19

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 saat ini menjadi syarat wajib bagi masyarakat Indonesia yang ingin melakukan perjalanan.

Tak hanya itu, pengunjung pusat perbelanjaan dan tempat wisata juga diwajibkan telah menerima vaksinasi Covid-19.

Terkait vaksin Covid-19, para ahli kesehatan di UNICEF telah menjawab pertanyaan seputar proses vaksinasi dan beberapa kiat sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi.

Berita Vaksinasi covid19 lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved