Dewan Minta Atlet NTT Jangan Dikorbankan 

Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Huhu Takandewa meminta pemerintah menangani para atlet secara elegan dan profesional. Hal tersebut disampaikan Yunus Ta

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
MOBIL PIKAP - Di mobil pikap ini, Susanti Ndapataka, peraih medali emas pertama untuk NTT pada PON XX Papua 2021, duduk setelah dijemput oleh keluarga dan pimpinan KONI NTT, Rabu 6 Oktober 2021. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Ketua Komisi VDPRD NTT meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak mengorbankan para atlet. Para atlet yang telah berjuang untuk mengharumkan nama NTT seyogyanya harus diperlakukan dengan baik. 

Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Huhu Takandewa meminta pemerintah menangani para atlet secara elegan dan profesional. Hal tersebut disampaikan Yunus Takandewa menjawab POS-KUPANG.COM terkait kejadian atlet NTT penyumbang emas di PON Papua yang dijemput menggunakan pickup

"Kita minta penanganan pemerintah terhadap atlet harus lebih profesional dan elegan," ujar Yunus melalui sambungan telepon, Rabu 6 Oktober 2021.

Yunus menyebutkan, para atlet adalah pahlawan yang telah mengharumkan nama daerah dengan segala dinamika sejak persiapan, pertandingan hingga pasca pertandingan. 

Baca juga: Kisruh Tinju PON XX Papua, Papua Barat vs Papua, Saling Lempar Botol, Penonton Terpancaing

"Pada saat pemulangan, mereka juga harus diperlakukan secara baik, paling tidak pemerintah hadir untuk memberikan mereka rasa percaya diri dan apresiasi atas prestasi mereka," kata Sekretaris DPD 1 PDI Perjuangan NTT itu

Para atlet, kata dia, harus diperlakukan adil dan merata. "semua yang berkaitan dengan keberangkatan, disana saat berlaga maupun pulang harus diatur," tambah Yunus. 

Selain itu, lanjut politisi asal Sumba itu, salah satu hal yang paling penting adalah apresiasi atas prestasi para atlet. Yunus mengatakan, dewan telah meminta pemerintah mempersiapkan bonus bagi atlet berprestasi. 

"Kita dorong agar pemberian bonus menjadi penting, karena atlit ada yang berjuang dengan menggunakan uang pribadi. Pemerintah harus punya perhatian khusus," kata Yunus. 

"Kita sudah pernah RDP, paling penting atlet jangan dikorbankan ,mereka harus diperlakukan dengan baik," tambah dia. 

Terkait penganggaran, Yunus menyebutkan ada mekanisme yang diatur sesuai dengan regulasi Pemerintah

"Bahwa ada mekanisme dan cara tentu harus dibicarakan dengan baik. Perintah memahami dengan segala perhitungan untuk penanganannya," ujar dia. 

Sebelumnya diberitakan, atlet Muathay penyumbang medali Emas pertama NTT di PON Papua, Susanti Ndapataka dijemput menggunakan pickup saat tiba di Kupang, ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu 6 Oktober 2021.

Susanti Ndapataka yang menyumbang Emas pertama NTT bersama pelatihnya tiba di Bandara Internasional El Tari Kupang sekira pukul 06.00 Wita. Atlet yang mengharumkan nama NTT di ajang olahraga nasional itu tiba tanpa euforia dan rangkaian acara penjemputan

Setelah beberapa saat "nongkrong" di area parkiran Bandara Internasional El Tari, Susanti bersama pelatihnya hanya dijemput pengurus KONI NTT. 

Selanjutnya mereka menumpang mobil pick up yang disiapkan tim muaythai di Kota Kupang bersama pemuda laskar Timor Indonesia (LTI). (hh) 

Berita NTT Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved