Berita Manggarai Barat

Komodo Gigit Naturalist Guide, Ini Pesan Kepala Balai TNK Kepada Para Wisatawan

Biawak Komodo Menggigit Naturalist Guide, Ini Pesan Kepala Balai TNK Kepada Wisatawan

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Kepala Balai TNK, Lukita Awang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Satwa Komodo menggigit Naturalist Guide, Anton di area kerja penataan sarana prasarana (sarpras) wisata alam Resort Loh Buaya Taman Nasional Komodo (TNK), Rabu, 6 Oktober 2021.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa 28 September 2021 pukul 16.50 Wita. 

Kepala Balai TNK, Lukita Awang berpesan kepada publik, lebih khusus wisatawan agar berhati-hati dan waspada saat berada di kawasan TNK

"Komodo itu wildlife, liar. Publik harus paham, lebih-lebih wisatawan. Harus hati-hati dan waspada," katanya. 

Lukita menjelaskan, komodo merupakan satwa liar yang tidak dapat diprediksi perilakunya. 

Reptil purba ini termasuk ke dalam tipe predator penyergap yang tampak ‘malas’, namun dapat bergerak dengan sangat cepat.

Menurutnya, biawak ini hidup bebas di Taman Nasional Komodo, sebelah utara dan barat tepian Pulau Flores, Pulau Ontoloe, serta Pulau Longos. 

Mengutip penelitian yang dilakukan oleh Darevsky (1963), Lukita menjelaskan, komodo dapat hidup hingga 50 tahun, sementara komodo yang berada di kebun binatang dapat hidup sampai dengan 16 tahun di kebun binatang Jerman dan 24 tahun di Kebun Binatang Taronga Australia berdasarkan King et al., (1993; 1999) dalam Murphy et al., (2015).

"Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2021) menjelaskan bahwa masyarakat di Kampung Komodo dan Kampung Rinca memiliki interaksi hubungan satwa liar-manusia yang mengagumkan, dimana masyarakat mempercayai bahwa biawak komodo merupakan bagian dari kerabatnya dan keduanya telah hidup berdampingan satu sama lain dalam waktu yang sangat lama. Meskipun demikian, masyarakat dan khususnya wisatawan hendaknya dapat lebih berhati-hati dan bersikap bijak dalam bertindak ketika memasuki kawasan Taman Nasional Komodo untuk menghindari terjadinya hal-hal yang kurang berkenan," katanya. 

Sebelum, dalam rilis, Lukita menjelaskan, naturalist guide tersebut digigit komodo dewasa saat bertugas di daerah itu. 

Kronologi kejadian, kata Lukita, berawal dari Anton sedang melaksanakan pengamanan pada area kerja penataan sarpras wisata alam Resort Loh Buaya.

Lebih lanjut, Anton terjatuh saat hendak menjaga dan menjauhkan biawak komodo agar tidak berada terlalu dekat dengan para tenaga kerja lain di Resort Loh Buaya.

"Seketika, biawak komodo dewasa tersebut menyergap pangkal paha Anton dengan cepat. Anton berusaha untuk melepaskan gigitan komodo tersebut dengan tangan kirinya, sehingga menyebabkan luka sayatan," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved