Berita Kota Kupang
Jois Ledo, Perempuan Tukang Tambal Ban di Biloto Senang Dapat Sertifikat Ijin Berusaha
Jois Ledo, Perempuan Tukang Tambal Ban di BIloto Kabupaten TTS, Senang Dapat Sertifikat Ijin Berusaha
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANG.COM, KUPANG - Jois Ledo, Perempuan Tukang Tambal Ban di Biloto Kabupaten TTS, Senang Dapat Sertifikat Ijin Berusaha atau SIB dari Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal melalui Dinas Koperasi Provinsi NTT.
SETIAP hari sejak pukul 05.30 perempuan setengah baya ini sudah mengantar kue jualannya dari rumah ke rumah menggunakan sepeda motor. Pulangnya jam 09.30 dia melanjutkan menenun tenun ikat.
Di sela-sela menenun itu, jika ada yang ingin tambal ban maka akan dilayani olehnya.
Dia adalah Jois Ledo perempuan berusia 40 tahun yang berkutat dengan pekerjaan sebagai tukang tambal ban yang tak biasa dilakukan oleh kaum hawa.
Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh kaum adam ini mulai ditekuni sejak tahun 2010 ketika suaminya, Yunus Pentau, merantau ke Kalimantan.

Kehidupan ekonomi keluarga yang sulit membuat Jois harus berjuang menghidupi anak-anak dan dua keponakan yang tinggal bersamanya di Desa Biloto, Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten TTS.
Sedangkan di Kalimantan suaminya menetap bersama anak pertama mereka, Femberini (23) dan dua cucu mereka.
Jois mesti ikut menopang ekonomi keluarga sebab gaji suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga khususnya untuk sekolah anak-anaknya.
Juan Pentau (19) kini sudah tamat SMK Kesehatan dan Andry Petau (13) yang masih di bangku kelas 2 SMP.
Jois ingin mengembangkan usahanya di bidang kuliner dan membuat tenun ikat namun tak cukup modal.
Beberapa kali Jois mengakses bantuan modal dari pemerintah, memasukan proposal, foto usaha tambal bannya namun dia tidak pernah mendapatkan bantuan.

“Mungkin mereka tidak percaya saya ini tukang tambal ban karena biasanya itu adalah pekerjaan laki-laki. Jadi proposal saya tidak pernah disetujui saya tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah,” kata Jois.
Untuk bisa meningkatkan ekonomi keluarga, Joise juga membuat tenun ikat dan usaha kuliner yakni membuat kue basah dan kering lalu dijualnya.
“Saya bersyukur karena saya juga ikut dalam pelatihan dari KTAS NTT hari ini bersama teman perempuan lainnya. Bahkan kami juga langsung dikasih sertifikat ijin berusaha dari Menteri Koordinasi Penanaman Modal RI. Terimakasih Pak Aman Mandala dan juga konsorsium,” cerita Jois kepada Pos Kupang, Rabu (29/9/2021) di Neo Aston Hotel.

Dengan adanya ijin usaha tambal ban itu Joise akan bisa mengembangkan usaha bahkan bisa mengakses bantuan pemerintah.