Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad Bantu Masyarakat Bersih Rumah Ibadah di Perbatasan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Pos Inbate melaksanakan karya bakti pembersihan Gereja St. Paulus yang terletak di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Ninulat, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Minggu, 19/09/2021.

Karya bakti tersebut, bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad, selama bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 23 September 2021, Danpos Inbate, Letda Arm Djoko. HP, menuturkan bahwa kerja bakti yang dilakukannya bersama warga merupakan wujud Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Pihaknya, sebagai aparat TNI, pihaknya dituntut untuk selalu menjadi bagian dari rakyat dengan turun langsungengatasi kesulitan yang dialami masyarakat.

Baca juga: Pangkostrad ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonarmed 6/3 Kostrad Sektor Barat

"Karya bakti ini sebagai bukti bahwa kami mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat. Kami selalu siap membantu masyarakat. Inilah buktinya, anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad selalu turun ke masyarakat untuk membantu dan mengatasi langsung kesulitan warga desa binaannya", ujar Letda Arm Djoko.

Menurutnya, kerja bakti adalah budaya leluhur yang harus dilestarikan. Meskipun dalam kehidupan era sekarang ini banyak kecenderungan di mana masyarakat tidak ingin terlibat dal bakti sosial.

"Gotong-royong merupakan budaya bangsa yang sudah diwariskan sejak dulu oleh para leluhur. Hal ini jangan sampai luntur dan perlu untuk selalu dilestarikan, salah satunya dengan kerja bakti ini", lanjutnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Inbate bapak Antonius Ola (55), menyampaikan terima kasih atas keikutsertaan anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad Pos Inbate dalam Pembersihan Gereja.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad Gelar Sosialisasi New Normal Kepada Siswa SMA di Perbatasan.

"Dengan adanya anggota Satgas ini kami bisa terbantu dalam hal yang awalnya berat menjadi lebih ringan", tutp Antonius. (*)

Baca Berita TTU Lainnya