Tinju Dunia
Kabar Tinju Dunia, Manny Pacquiao Diminta untuk Melupakan Dunia Tinju
Kabar Tinju Dunia, Manny Pacquiao Diminta untuk Melupakan Dunia Tinju. Manny hingga kini masih sangat.
POS-KUPANG.COM – Tinju dunia merupakan olahraga profesional yang digemari sejumlah orang.
Salah satu petinju dunia terbaik saat ini adalah Manny Pacquiao.
Manny Pacquiao merupakan petinju dunia asal Filipina.
Petinju gaek kelas welter, Manny Pacquiao, disarankan untuk melupakan keinginannya bertarung kembali.
Baca juga: Tinju Dunia Deontay Wilder vs Tyson Fury Jilid 3, Wilder Beri Ancaman, akan Lakukan Aksi Brutal
Manny Pacquiao baru saja mengakhiri pertandingan terakhirnya melawan Yordenis Ugas dengan hasil mengecewakan.
Manny Pacquiao akhirnya harus menyerah melalui keputusan mutlak di tangan pewaris takhtanya sebagai juara kelas welter WBA.
Kekalahan semakin menjadi hal yang mengecewakan bagi Manny Pacquiao menyusul status Yordenis Ugas sebagai pengganti.
Yordenis Ugas maju melawan petinju berkebangsaan Filipina itu untuk menggantikan posisi juara kelas welter WBC, Errol Spence Jr.
Tak ayal, kekalahan dari petinju asal Kuba tersebut membuat Manny Pacquiao mendapatkan desakan untuk pensiun.
Meski demikian, Manny Pacquiao masih membuka peluang untuk naik ring lagi dalam rematch melawan Yordenis Ugas.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Petinju Indonesia Daud Yordan Tantang Petinju Thailand, Catat Waktunya
Jika tidak berubah pikiran, petinju berusia 42 tahun itu berencana untuk naik ring lagi pada Januari 2022.
"Saya bisa kembali pada bulan Januari, saya akan melihat peluang itu," kata Manny Pacquiao menjelaskan.
"Saya tahu saya bisa menjalani rematch melawan Yordenis Ugas jika saya mau," tuturnya menambahkan.
Rencana Manny Pacquiao menjalani duel ulang melawan Yordenis Ugas mendapatkan sorotan dari mantan petinju, Bernard Hopkins.
Dalam sebuah kesempatan, Bernard Hopkins menyarankan agar Manny Pacquiao mengurungkan niat untuk bertanding lagi.
Pacman diharapkan melupakan dunia tinju dan fokus mengabdi kepada masyarakat di negara asalnya, Filipina.
Menjalani debut profesional sejak 1995, Manny Pacquiao dianggap sudah tidak perlu membuktikan apa pun.
Manny Pacquiao telah memiliki legasi sebagai satu-satunya petinju yang menjadi juara dunia di delapan divisi berbeda.
Satu rekor yang barangkali tidak akan diraih Manny Pacquiao adalah juara dunia tinju tertua.
Baca juga: Tinju Dunia, Pekan Depan Anthony Joshua vs Oleksandr, Penilaian Frank Warren Ini Jangan Anggap Remeh
Sebab, Manny Pacquiao harus menunggu tujuh tahun lagi untuk menyamai rekor yang saat ini dimiliki oleh Bernard Hopkins.
"Saya harap Manny Pacquiao mengubah pikirannya," kata Bernard Hopkins, dilansir BolaSport.com dari IBTimes.
"Saya harap dia mengabdi untuk negara, saya harap, dia bisa melakukan banyak hal untuk negaranya," tuturnya menambahkan.
Manny Pacquiao kini hanya perlu jujur kepada dirinya sendiri untuk alasan apa dia menjalani pertarungan lagi.
"Saat Anda selesai, Anda selesai," kata mantan petinju pernah yang menjuarai kelas berat ringan pada usia 49 tahun tersebut.
"Biasanya Anda harus jujur kepada diri sendiri dan Andalah yang mengenali diri Anda sendiri lebih dari siapa pun," imbuhnya.
Tinju Dunia akan hadir lagi beberapa waktu kedepan.
Pertarungan juara Tinju Dunia kelas berat, Deontay Wilder vs Tyson Fury dipastikan akan digelar Minggu 10 Oktober 2021.
Duel ini akan digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat mulai sekitar pukul 06.00 WIB.
Pertarungan akan ditayangkan secara langsung di Top Rank, ESPN dan FOX PBC.
Sejauh ini, belum ada informasi tv nasional yang akan menayangkannya.
Setelah melepas sabuk juara kelas berat WBC ke tangan Tyson, kini saatnya Wilder mencoba untuk merebut kembali.
Wilder yang kalah TKO di pertandingan kedua dipastikan akan melakukan penyesuaian hingga pertarungan berlangsung lebih kompetitif.
Pada pertarungan kedua yang membuat Wilder harus merelakan sabuknya, Fury berhasil melepas 82 pukulan tepat sasaran dari total 267 pukulan yang dilepaskannya atau 31 persen.
Sementara Wilder hanya mampu melepaskan 34 pukulan tepat sasaran dari total 141 pukulan atau 24 persen.
Pertandingan ini menjadi pertandingan pertahanan gelar juara pertama Tyson Fury sebagai juara kelas berat WBC.
Fury mendapatkan gelar juara kelas berat WBC setelah mengalahkan Wilder tahun lalu.
Kemenangan didapatkan The Gypsy King setelah mengalahkan Wilder melalui technical knockout (TKO) pada ronde ketujuh.
Pencapaian ini membuat Fury memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 31 pertandingan dengan rincian 30 kemenangan dan 1 hasil imbang
Sedangkan dari sisi lawan, Wilder harus gigit jari karena menelan kekalahan pertama kali dalam 44 laga tinju profesional karena Fury.
Wilder juga tak pernah menang dalam dua pertandingan dengan Fury dengan hasil imbang pada laga pertama dan kalah pada laga kedua.
Kini, Wilder mendapat kesempatan untuk melakukan revans atas kekalahan tahun lalu.
Wilder berhasil menyeret Fury untuk menghadapinya kembali setelah memenangi sengketa hak mengajukan laga ulang dalam pengadilan arbitrase.
Namun, Wilder tampaknya harus realistis dengan peluangnya mengalahkan Fury. Setidaknya begitulah pendapat Mike Tyson.
Mike Tyson kembali mendukung Tyson Fury, yang memiliki nama sama dengannya, untuk mengalahkan Wilder.
Tyson yakin bahwa Fury memiliki modal berharga untuk menang setelah mengetahui keunggulan dan kelemahan Wilder.
"Tidak mungkin [Wilder menang]," kata Tyson dalam podcast Hotboxin', dikutip BolaSport.com dari TheSun.co.uk.
"Tidak ada yang perlu disesali Deontay Wilder... Saya benar-benar berpikir Tyson Fury telah memahaminya luar dalam," sambung Tyson.
Sementara itu, Wilder memastikan akan membalas kekalahannya tahun lalu melawan Tyson Fury.
Menurut Wilder dirinya akan memberikan hukuman paling sadis kepada Fury pada pertandingan tersebut.
"Saya akan memberikannya lebih dari sekedar hukuman," kata Wilder, dikutip BolaSport.com dari Boxingscene.com.
"Saya akan melakukan hal paling brutal dari yang belum pernah Anda bayangkan," sambung Wilder.
Adapun Fury mengaku heran dengan sikap ngotot Wilder untuk menantangnya bertanding lagi setelah kekalahan yang nyata.
Fury berharap Wilder bisa membuktikan dirinya layak untuk mendapatkan kesempatan untuk pertandingan ulang.
Apabila tidak, The Gypsy King melihat hanya ada niat buruk dari Wilder untuk menggenapi trilogi dengannya.
"Saya harap dia membawa lebih banyak tantangan ke atas ring daripada yang terakhir kalinya," kata Fury kepada Daily Mail, dilansir dari Boxing Scene.
"Saya tidak mengira dia akan mengambil duel trilogi tetapi buktikan kalau saya salah. Ini antara dia memang pecandu kekalahan atau hanya mencari uang."
"Karena dia tahu dia tak akan bisa menang. Setidaknya laga nanti akan berakhir cepat. Dia tidak akan bertahan tujuh ronde kali ini," katanya.
Tale of Tape Tyson Fury vs Deontay Wilder
Tyson Fury (30-0-1-21 KO/TKO)
Birth name: Tyson Luke Fury
Alias: The Gypsy King
Age: 32
Nationality: United Kingdom
Stance: Orthodox
Height: 6′ 9″ / 206cm
Reach: 85″ / 216cm
Rasio kemenangan KO: 68%
Deontay Wilder (42-1-1-41 KO/TKO)
Birth name: Deontay Leshun Wilder
Alias: The Bronze Bomber
Age: 35
Nationality: USA
Stance: orthodox
Height: 6′ 7″ / 201cm
Reach: 83″ / 211cm
Rasio kemenangan KO: 93%
Artikel ini telah tayang di bolasport dengan judul Sudah Saatnya bagi Manny Pacquiao untuk Melupakan Dunia Tinju