Berita Flores Timur

PKB-Nasdem Tarik Dukungan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua DPRD Flotim, Ada Deal-deal Politik?

PKB-Nasdem Tarik Dukungan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua DPRD Flotim, Ada Deal-deal Politik?

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Ketua Fraksi PKB DPRD Flotim, Benediktus Baon 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Fraksi PKB dan Nasdem resmi menarik dukungan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Flores Timur, Robertus Rebon Kereta yang sebelumnya diajukan tim 16.

Tim 16 yang terdiri dari empat fraksi, Nasdem, PKB, PAN dan Gerindra sebelumnya mengajukan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPRD menyusul keputusan penolakan usulan pembentukan pansus penelusuran dana covid-19 tahun 2020 sebesar Rp 14 miliar saat rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Dibalik penarikan dukungan PKB dan Nasdem ini, berembus isu alasan sikap politik dua fraksi tersebut yang diduga mendapat tekanan dan deal-deal politik antara pucuk pimpinan dua partai ini.

Informasi itu dibantah Ketua Fraksi PKB, Benediktus Baon. Menurut dia, penarikan dukungan itu karena tuntutan tim 16 terkait penelusuran dana covid-19 sudah terjawab melalui gabungan komisi yang melahirkan rekomendasi ke BPK Perwakilan NTT untuk melakukan audit investigasi terhadap Dinas Perkebunan dan BPBD.

Baca juga: Alasan PKB dan Nasdem Tarik Dukungan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua DPRD Flotim

"Tidak ada tekanan dari pihak manapun. Tidak ada juga dari deal-deal politik di luar itu. Sikap Fraksi PKB yang kemarin mendukung pansus penelusuran dana covid sudah ditindaklanjuti melalui forum gabungan komisi. Dan sebagian tuntutan itu sudah terjawab. Itu merupakan rekomendasi lembaga," ujarnya kepada wartawan, Jumat 17 September 2021.

Ia mengatakan, mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPRD merupakan sanksi sosial internal lembaga yang sudah dijalankan Ketua DPRD. Apalagi, lembaga DPRD saat ini berada pada momentum penentuan arah pembangunan daerah yakni pidato pengajuan KUA PPAS Perubahan yang dilanjutkan dengan pembahasan perubahan. Selain itu, ada juga momentum penentuan peran dan fungsi sebagai anggota DPRD adalah pembahasan KUA PPAS APBD murni tahun 2021. Sehingga fraksi PKB memangdan perlu untuk memberi kesempatan kepada pimpinan DPRD untuk mengawal bersama beberapa momentum penting itu.

"Publik pasti menilai ada perpecahan di tubuh PKB. Apalagi, hanya saya sebagai ketua fraksi PKB bersama sekertaris fraksi, Muhammad Mahlin yang menandatangani dukungan pansus. Tidak seperti itu. Dengan penarikan dukungan mosi tidak percaya, publik juga pastinya melihat PKB terbelah dan menilai saya dengan Pak Mahlin ditekan ketua DPC. Tapi sesungguhnya, dari awal Ketua DPC PKB menghormati sikap politik kami untuk mendukung pansus. Dan, penarikan dukungan ini murni sikap fraksi dan tidak ada tekanan dari pihak manapun," jelasnya.

Baca juga: Dua Anggota DPRD Kota Kupang Bersikukuh Bersama Anggota Lain dalam Mosi Tidak Percaya

Untuk diketahui, dengan penarikan dukungan oleh PKB dan Nasdem, maka sisa dua fraksi, PAN dan Gerindra yang hingga kini masih tetap pada sikap politiknya. (*)

Baca Berita Flores Timur Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved