Opini Pos Kupang
Tiga Tahun Pemerintahan Victory-Joss, Satu Refleksi
Setelah tiga tahun diberi kepercayaan memimpin NTT, dan telah menjalankan pemerintahan, beralasan untuk sejenak menepi dan menyepi
Oleh : Frans X. Skera, LSM Bhakti Flobamora
POS-KUPANG.COM-Setelah tiga tahun diberi kepercayaan memimpin NTT, dan telah menjalankan pemerintahan, beralasan untuk sejenak menepi dan menyepi memikirkan kembali semua yang telah dilakukan guna mewujudkan tujuan berpemerintahan.
Apakah efisien dan efektif atau belum, dan kalau belum mengapa dan bagaimana memperbaiki serta meningkatkannya. Kegiatan mental ini disebut "renungan" atau kata serapannya refleksi.
Refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection psichologycally means "turning one's minds upon experiences, percepts, ideas, etc, with a view to the discovery of new relations or drawing of conclusions, for the guidance of future action" (ref: a dictionary of psychology by James Drever 1952).
Arti definisi di atas adalah merenungkan pengalaman, tanggapan dan pemikiran guna mendapatkan kesimpulan sebagai tuntunan tindakan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan pengertian ini Victor-Jos diharapkan bisa merenungkan secara mendalam semua perbuatan kepemimpinan dan pengelolaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang telah dilakukan untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Apakah perbuatan-perbuatan tersebut berdampak pada perubahan dan pertumbuhan yang diharapkan atau tidak ? Kalau tidak, apa alasannya dan bagaimana membenahinya dimasa mendatang.
Demikian juga perlu direnungkan tanggapan dan pemikiran masyarakat serta dampaknya pada pencapaian tujuan berpemerintahan. Dari hasil refleksi bisa diambil kesimpulan sebagai pedoman tindakan dan perbuatan dua tahun kedepan.
Anggap saja refleksi merupakan evaluasi paruh waktu ( mid-term evaluation), mempersandingkan antara karsa dan karya untuk melihat efisiensi dan efektivitasnya.
Guna membantu terlaksananya refleksi yang berhasil dan berdaya guna, dikemukakan 6 (enam) syarat refleksi yang pernah disampaikan mantan Gubernur Ben Mboi almarhum dalam ceramahnya didepan Civitas Academica UNDANA pada tanggal 17 Desember 2008, sekaligus merayakan HUT ke-58 NTT .
Syarat-syarat refleksi yang baik yaitu, pertama ada kerendahan hati intelektual (intellectual humility). Kedua, ada kejujuran intelektual (intelellectual honesty). Ketiga, ada keberanian moral untuk menerima realita pahit.
Keempat, ada kejujuran politik (political honesty). Kelima, ada kemampuan oto kritik (self critique capacity). Keenam. ada kemampuan dan kemauan memperbaiki diri (self improvement capacity).
Begitu jelasnya persyaratan satu refleksi yang baik, sehingga kalau diikuti dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang bermanfaat. Sungguh beruntung para pemimpin sekarang, karena bisa belajar dari para pendahulunya, kalau mau dan merasa ada kebutuhan.
Kendala utama terletak pada hambatan psikologis yang mengungkung sementara pemimpin dewasa ini ialah "arogansi dan merasa sok tahu semua", sehingga enggan belajar lagi dan acuh tak acuh terhadap saran orang lain.