Berita Sikka
Atasi Gizi Buruk dan Stunting, 10 Desa di Sikka Dapat Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya
Atasi Gizi Buruk dan Stunting, 10 Desa di Sikka Dapat Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Sebanyak 10 desa yang tersebar pada enam kecamatan di Kabupaten Sikka mendapat program sanitasi perdesaan padat karya tahun 2021.
Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kemiskinan sehingga memberikan dampak terhadap tingginya gizi buruk dan stunting. Dengan demikian program sanitasi perdesaan padat karya merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal yang bersifat produktif sehingga diharapkan dapat mendukung upaya pengurangan kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting.
Yang mana penyelenggaraan program ini dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang memiliki kemampuan teknis dan pemberdayaan kemasyarakatan dan didukung oleh Fasilitator Kabupaten (FASKAB) sehingga dapat dibuat suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan fisik, monitoring dan evaluasi. Demikian penjelasan Chiko Meol, Tenaga Fasilitator Lapangan Pemberdayaan di Sikka kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Kamis, 16 September 2021 pagi.
Ia menjelaskan, maksud dari program ini yakni menciptaan lapangan kerja melalui kegiatan pembangunan secara swakelola dan padat karya serta memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan pertisipasi masyarakat desa.
Baca juga: Kotaku Bantu Warga Sikka Melalui Tunai Padat Karya, Simak Programnya, Info
Selain itu, program ini membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi di desa dan meningkatkan akses sanitasi.
Sementara itu tujuan mulia dari program ini, kata Chiko, yakni meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan prasarana dan sarana sanitasi yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan lingkungan serta meningkatkan pemahaman tentang sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi warga setempat.
Prpogram sanitasi ini memilikki sasaran di desa yang memiliki angka gizi buruk (Stunting) tinggi dan desa yang memiliki angka BABS tinggi, desa yang mayoritas penduduknya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah ) dan desa tertinggal dan desa berkembang.
"Ruang lingkup program sanitasi perdesaan padat karya terdiri dari pengelolaan air limbah domestik dengan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S)," paparnya.
Baca juga: Kerja Padat Karya di Desa Tedakisa, Bupati Minta Manfaatkan Waktu untuk Kerja, Kurangi Omong Banyak
Ia pun menyebutkan program di Kabupaten Sikka dilaksanakan di enam kecamatan dan tersebar di 10 desa sasaran yakni Kecamatan Talibura ada 4 di meliputi Desa Ojang, Nebe, Bangkoor dan Darat Pantai. Kecamatan Waigete ada dua desa yakni Watudiran dan Wairterang. Kecamatan Magepanda satu desa yakni Reroroja. Kecamatan Nita ada satu desa saja di Desa Nirakliung dan Mego ada di Desa Liakutu, Kecamatan Paga ada di Desa Wolorega
"Pendanaan program ini bersumber dari dana APBN sebesar Rp 5.000.000.000 dengan perincian masing-masing desa mendapat dana sebesar Rp 500 juta dengan jangka waktu kerja 150 hari kalender.
"Pembangun program ini berupa toilet dan septik individual sebanyak 272 unit yang tersebar di 10 desa dengan rincian Desa Ojang, 25 unit, Nebe 28 unit, Bangkoor 28 unit, Darat Pantai 28 unit, Watudiran 28 Unit, Wairterang 29 unit, Reroroja 29 unit, Nirangkliung 28 unit, Desa Wolorega 25 unit dan Liakutu 24 unit. Program ini pun telah diselesaikan dan rencana akan diresmikan Bupati Sikka di Desa Darat Pantai, Jumat, 17 September 2021 pagi," kata Chiko.(*)
gizi buruk
stunting
10 Desa di Sikka
Kabupaten Sikka
padat karya
program sanitasi perdesaan
16 September 2021
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Pos Kupang
Kanisius Jehola
Warga Daerah Terpencil di Sikka Semakin Susah Mengakses Internet |
![]() |
---|
Sekuriti SMK Mathilda Maumere Diberhentikan via WhatsApp, Pihak Yayasan Mengaku Tak Tahu |
![]() |
---|
Petugas Kesehatan Hewan di Sikka Musnahkan Puluhan Kepala Anjing |
![]() |
---|
Warga Lewomada Sikka Amankan Seekor Anjing Usai Gigit Bocah 2 Tahun |
![]() |
---|
BPBD NTT Gelar Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami di Sikka |
![]() |
---|