Timor Leste
Sebelum Pimpin Timor Leste, Francisco Guterres Pernah Ambil Alih Berbagai Jabatan Penting, Apa Saja?
Sebelum Memimpin Timor Leste Eurico Guterres Ambil Alih Berbagai Jabatan. Apa saja jabatan yang pernah ia duduki. Simak profil lengkapnya.
Setelah kematian Nino Konis Santana pada tahun 1998, Guterres mengambil alih jabatan sekretaris di CDF.
Setelah pengunduran diri presiden Indonesia Soeharto, kongres FRETILIN di Sydney pada bulan Agustus, Guterres menjadi Koordinator Umum Dewan Presiden FRETILIN, yang menggantikan CDF. Guterres sekarang memegang jabatan tertinggi dalam partai.
Di CNRT Guterres mengambil alih 1998 kantor sebagai sekretaris urusan politik dan anggota Dewan Politik Nasional dan Dewan Politik-Militer. Pada awal tahun 1999 Guterres bersembunyi di sebuah rumah FRETILIN di Dili.
Karena tentara Indonesia sangat aktif, ia kemudian pergi ke Uai-Mori.
Setelah Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999, di mana Guterres di Liaruca memberikan suaranya, Guterres pergi ke kamp pengumpulan untuk para pejuang FALINTIL pertama di Remexio, kemudian di Aileu, di mana ia tetap tinggal sampai penarikan pasukan Indonesia.
Baca juga: Aturan Visa Pertanian Australia yang Baru Mengancam Program Pekerja Musiman dari Timor Leste
Setelah jalan menuju kemerdekaan bebas, Guterres mengorganisasi pembangunan kembali FRETILIN menjadi partai yang demokratis.
Pada Mei 2000, ia mengambil alih kursi kepresidenan Konferensi Nasional FRETILIN, dan pada 15 Juli 2001, ia terpilih sebagai Ketua Partai (pemilihan kembali Mei 2006 dan 20 Agustus 2011), dua bulan kemudian, sebagai Ketua Majelis Konstituante Timor Timur.
Setelah kemerdekaan akhir negara itu pada 20 Mei 2002, di mana Guterres membaca deklarasi pemulihan Republik Demokratik Timor Timur pada tengah malam, ia berubah menjadi Parlemen Nasional, dan Guterres terpilih sebagai Ketua Parlemen.
Dia memegang jabatan ini sampai duduk pertama di Parlemen baru setelah pemilihan 30 Juni 2007. Penggantinya adalah Fernando de Araújo dari Partai Demokrat.
Pada 2007 dan 2012, Guterres kembali mencalonkan diri sebagai anggota Parlamento Nacional Timor Leste dalam daftar pertama FRETILIN.
Baca juga: Mengumpulkan Tulang: Penyembuhan Komunitas di Timor Leste
Meskipun masuk ke parlemen, ia tidak bergabung dengan DPR.[2][3]
Dalam pemilihan presiden pada 9 April 2007, Guterres bersaing untuk FRETILIN.
Pada pemungutan suara pertama ia memenangkan suara terbanyak dengan 27,89%. Namun, pada putaran kedua 9 Mei 2007, ia kalah dari mantan Perdana Menteri José Ramos-Horta dengan hasil suara 31% berbanding 69%.
Dalam pemilihan presiden 2012 tanggal 17 Maret, Guterres kembali berkompetisi sebagai kandidat FRETILIN dan meraih tempat pertama tanpa mencapai mayoritas absolut 28,76%.
Dalam putaran kedua, Guterres melangkah pada 16 April melawan Taur Matan Ruak yang berada di posisi kedua, tetapi kalah signifikan.
Baca juga: Meski Sudah Merdeka, Warga Timor Leste Masih Tenteng Senjata, Kini Sudah Dirampas Prajurit TNI