Sholat Tahajud
Jalankan Sholat Witir Setelah Sholat Tahajud, Pentingkah? Ini Keutamaan Sholat Witir Yang Muakkad
Bila seseorang telah selesai menjalankan Sholat Sunnah dan tidak mengerjakan salat sunnah lainnya, dianjurkan untuk menutupnya dengan Sholat Witir.
Setelah membaca dzikir, berikut adalah doa setelah Sholat Witir yang dapat diamalkan.
Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.
Keutamaan Sholat Witir
Amal yaumiyah Rasulullah
Sholat Witir merupakan salah satu amal yaumiyah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau biasa mengerjakan salat sunnah ini sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:
Allah mencintai witir
Allah mencintai yang witir. Orang yang mengamalkan salat sunnah ini juga akan dicintai Allah. Nabi Muhammad SAW pernah berujar:
“Sesungghnya Allah itu witir, mencintai yang witir/ganji” (HR. Muslim)
Baca juga: Niat Sholat Witir. Kerjakan Sholat Tahajud Sebelas Rakaat Jika Ingin Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW
Amalan ahli Al Quran
Para ahli Qur’an di kalangan sahabat adalah mereka yang hafal Al Quran dan sangat komitmen untuk mengamalkan serta mendakwahkannya. Mereka merupakan sahabat-sahabat yang utama. Salah satu amalan yang diperintahkan Rasulullah kepada mereka adalah Sholat Witir agar semakin dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Sesungghnya Allah itu witir, mencintai witir, maka lakukanlah Sholat Witir wahai ahli Al Qur’an”(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)
“Wahai ahli Al Quran, lakukanlah Sholat Witir. Karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla itu witir, mencintai yang witir.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah; shahih)
Sangat ditekankan Rasulullah
Sholat Witir sangat ditekankan oleh Rasulullah untuk dilakukan para sahabat beliau. Sehingga ketika menganjutkan sholat ini, beliau mengulangi penyebutannya.
Diwasiatkan dikerjakan setiap hari. (*)