Berita Nasional
Total Harta Jokowi Saat Ini Rp 63 Miliar, Kalah Jauh dari Kepala SMKN 5 Tangerang
Harta sebanyak itu masih kalah jauh dibanding harta kekayaan milik Kepala SMKN 5 Tangerang Nurhali sebesar Rp 1,6 triliun.
Total Harta Jokowi Saat Ini Rp 63 Miliar, Kalah Jauh dari Kepala SMKN 5 Tangerang
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Dalam rentang waktu satu tahun terakhir harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan sebesar Rp 8,8 miliar.
Dengan kenaikan tersebut, kini total harta kekayaan Jokowi sebesar Rp 63.616.935.818.
Pada periode 2019 harta kekayaan Jokowi tercatat sebesar Rp 54.718.200.893.
Harta sebanyak itu masih kalah jauh dibanding harta kekayaan milik Kepala SMKN 5 Tangerang Nurhali sebesar Rp 1,6 triliun.
Nurhali masuk dalam daftar pejabat terkaya versi LHKPN KPK.
Dari LHKPN yang disetor ke KPK pada 17 Februari 2021, Nurhali memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,6 triliun.
Secara rinci, ia memiliki lima bidang tanah yang berada di Jakarta dan Tangerang dengan nilai keseluruhan Rp 1.601.352.000.000.
Ia juga mempunyai dua unit mobil, salah satunya Pajero Dakar, serta satu unit motor dengan estimasi nilai Rp 558 juta.
Nurhali turut menyampaikan harta bergerak lainnya sebesar Rp 74 juta.
Kemudian, kas dan setara kas Rp 4,5 juta. Serta harta lainnya Rp 30 juta.
Ia memiliki utang sebesar Rp 46 juta.
Sementara jumlah harta yang dimiliki Jokowi diketahui dari data yang tercantum dalam situs web elhkpn.kpk.go.id milik KPK.
Jokowi terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 12 Maret 2021 atau laporan periodik tahun 2020.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mempunyai 20 bidang lahan dan bangunan yang berlokasi di Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Jakarta Selatan dengan nilai Rp 53.281.696.000.
Jokowi juga memiliki alat transportasi berupa tujuh mobil dan satu sepeda motor dengan total harga Rp 527.500.000.
Wali Kota Solo dua periode ini memiliki harta bergerak sebesar Rp 357.500.000 serta kas dan setara kas sejumlah Rp 10.047.790.536.
Jokowi juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 597.550.718.
Dengan demikian, total harta kekayaannya mencapai Rp 63.616.935.818.
Apabila dibandingkan dengan LHKPN sebelumnya, harta Jokowi mengalami kenaikan sebesar Rp 8,8 miliar.
Pada tahun sebelumnya atau 2019, harta kekayaan Jokowi tercatat sebesar Rp 54.718.200.893.
Kekayaan pejabat penyelenggara negara mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.
Bahkan, berdasarkan catatan KPK, jumlah pejabat negara yang hartanya mengalami kenaikan mencapai 70,3 persen.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, kenaikan harta para pejabat itu diketahui setelah pihaknya melakukan analisis terhadap LHKPN selama setahun terakhir.
“Kita amati juga selama pandemi setahun terakhir ini, secara umum penyelenggara negara 70 persen hartanya bertambah,” ujar Pahala dalam webinar bertajuk “Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu dan Akurat”, Selasa 7 September 2021.
Dalam paparan yang disampaikan bertajuk "Sibuk Berjibaku dengan Pandemi, Apa Kabar Aset Pejabat Negara",
Pahala mengungkapkan, ada 58 persen menteri yang kekayaannya bertambah lebih dari Rp 1 miliar.
Sementara itu, 26 persen menteri kekayaannya bertambah kurang dari Rp 1 miliar.
Hanya 3 persen menteri yang melaporkan kekayaannya turun.
Di sisi lain, 45 persen kekayaan anggota DPR bertambah lebih dari Rp 1 miliar.
Hanya 38 persen anggota Dewan yang melaporkan kekayaannya bertambah kurang dari Rp 1 miliar dan 11 persen lainnya justru melaporkan berkurang.
“Rata-rata bertambah Rp 1 miliar, sebagian besar di tingkat kementerian. Di DPR meningkat juga,” ujarnya.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan harta pejabat penyelenggara negara bertambah di masa pandemi Covid-19.
Tak tanggung-tanggung, sejumlah pejabat negara bahkan bertambah harta kekayaannya hingga 70,3 persen.
Bahkan, di tingkat kementerian, pertambahan rata-rata mencapai Rp 1 miliar.
Hal itu diungkapkan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
“Kita amati juga selama pandemi setahun terakhir ini, secara umum penyelanggara negara, 70 persen hartanya bertambah,” ujar Pahala.
Kompas.com merangkum daftar 10 pejabat terkaya versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Empat menteri Presiden Joko Widodo yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trengono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masuk dalam daftar tersebut.
Selain mereka, ada pula beberapa pejabat daerah yang masuk dalam daftar pejabat terkaya versi LHKPN KPK.
Berikut paparannya:
1. Anggota Wantimpres Tahir
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Tahir menjadi pejabat paling kaya versi LHKPN KPK. Tahir tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8,7 triliun. Pendiri Mayapada Group itu melaporkan LHKPN terbaru pada 31 maret 2021.
Dalam laporannya, Tahir memiliki 25 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Cianjur, Surabaya, Singapura, hingga Amerika Serikat. Estimasi nilai sebesar Rp182.694.669.806.
Selain itu, ia juga mempunyai 6 kendaraan termasuk mobil Mercedes Benz dan Rolls Royce. Nilai keseluruhan kendaraan sebesar Rp12.929.400.000.
Sementara harta bergerak lainnya Rp4.966.984.037.258; surat berharga Rp8.299.811.138.809; Kas dan Setara Kas Rp2.174.164.167.547; serta harta lainnya Rp72.025.000.000. Tahir juga mempunyai utang senilai Rp6.965.269.209.267, sehingga jumlah harta kekayaannya mencapai Rp8.743.339.204.153.
2. Menteri Parekraf Sandiaga
Uno Sandiaga tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 3,8 triliun dalam LHKPN yang disetor ke KPK pada 9 Februari 2021.
Ia mempunyai 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Singapura, Amerika Serikat, yang totalnya mencapai Rp208.944.126.444.
Sementara untuk alat transportasi, Sandiaga memiliki dua unit mobil Nissan seharga Rp295 juta.
Politikus Partai Gerindra itu juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar; surat berharga Rp3.111.823.057.480; Kas dan Setara Kas Rp629.217.144.021; dan harta lainnya Rp43.346.597.159.
Sandiaga juga mempunyai utang senilai Rp181.058.538.914.
3. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Trenggono memiliki harta kekayaan sebesar Rp Rp 2.428.784.082.979.
Trenggono menyetorkan LHKPN terbarunya pada 18 Maret 2021. Trenggono tercatat memiliki 43 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Cianjur, Sragen, Buleleng, Boyolali, dan Karanganyar dengan nilai keseluruhan Rp 57.537.530.855.
Ia juga mempunyai tiga unit mobil dan satu unit motor dengan nilai keseluruhan Rp 2.982.000.000.
Tak hanya itu, Trenggono juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 18.213.902.124 yang terdiri dari surat berharga (Rp 2.140.625.227.160), kas dan setara kas (Rp 137.838.373.533), serta harta lainnya (Rp 71.587.049.307).
4. Menteri BUMN Erick Thohir
Erick tercatat memiliki harta kekayaan senilai total Rp 2.312.938.263.854. Harta kekayaan itu tercatat dalam LHKPN yang dilaporkannya ke KPK pada 31 Maret 2021.
Erick mempunyai 34 bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta, Depok, Bekasi, Pasuruan, Badung, hingga Manggarai Barat senilai Rp 359.401.100.000.
Selain itu, ia tercatat memiliki tiga unit mobil Mercedes Benz dan satu unit motor Honda yang seluruhnya senilai Rp 3.145.500.000.
Erick juga memiliki harta bergerak lainnya senlai Rp 27.996.250.000 yang terdiri dari surat berharga (Rp 1.724.756.124.100), serta kas dan setara kas (Rp 88.431.439.694).
Harta lainnya yang dilaporkan Erick senilai Rp285.332.065.207. Ia juga mempunyai utang sebesar Rp176.124.215.147.
5. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Prabowo tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp .029.339.519.335. Harta kekayaan tersebut dilaporkan Prabowo pada 27 Maret 2021.
Harta kekayaan Prabowo terdiri dari 10 bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta dan Bogor, dengan estimasi nilai Rp 275.320.450.000.
Prabowo juga memiliki tujuh unit mobil dan satu unit motor dengan harga keseluruhan Rp 1.258.500.000.
Tak hanya itu, Prabowo turut melaporkan harta bergerak lainnya senlai Rp 16.359.023.500 yang terdiri dari surat berharga (Rp 1.701.879.000.000), kas dan setara kas (Rp 2.522.545.835), dan harta lainnya (Rp 40 miliar).
Dalam LHKPN miliknya, Prabowo juga mencantumkan utang senilai Rp8 miliar.
6. Kabag Kesra Sekda Kabupaten Rokan Hulu Umzakirman
Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Rokan Hulu Umzakirman juga masuk ke dalam daftar pejabat terkaya versi LHKPN KPK. Total harta kekayaan Umzakirman mencapai Rp 1,8 triliun.
Berdasarkan website LHKPN KPK, Umzakirman terakhir kali melaporkan hartanya pada 1 Februari 2021. Ia tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan di Rokan Hulu. Nilainya mencapai Rp 1.801.140.000.000.
Ia juga melaporkan kepemilikan tiga unit motor dan satu unit mobil dengan harga keseluruhan mencapai Rp 324 juta.
Selain itu, mantan Kepala Bidang di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu ini mempunyai surat berharga senilai Rp 63.007.675.
7. Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang Nurhali
Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang Nurhali masuk dalam daftar pejabat terkaya versi LHKPN KPK.
Dari LHKPN yang disetor ke KPK pada 17 Februari 2021, Nurhali memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,6 triliun.
Secara rinci, ia memiliki lima bidang tanah yang berada di Jakarta dan Tangerang dengan nilai keseluruhan Rp 1.601.352.000.000.
Ia juga mempunyai dua unit mobil, salah satunya Pajero Dakar, serta satu unit motor dengan estimasi nilai Rp 558 juta.
Nurhali turut menyampaikan harta bergerak lainnya sebesar Rp 74 juta.
Kemudian, kas dan setara kas Rp 4,5 juta. Serta harta lainnya Rp 30 juta. Ia memiliki utang sebesar Rp 46 juta.
8. Direktur Digital Business PT Telkom Muhammad Fajrin
Fajrin melaporkan harta kekayaan terakhir kali pada 20 Agustus 2020. Jumlah harta yang dilaporkan sebesar Rp 1.528.124.272.337.
Fajrin memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang berada di Depok dan Karawang senilai Rp 3.350.000.000.
Ia juga memiliki satu unit mobil dan satu unit motor seharga Rp110 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya yang dilaporkan Fajrin senilai Rp 243 juta terdiri dari surat berharga (Rp 1.522.155.159.463), kas dan setara kas (Rp 2.007.312.874), dan harta lainnya (Rp 258,8 juta).
9. Anggota Wantimpres Muhammad Mardiono
Anggota Wantimpres Muhamad Mardiono tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 1.276.379.450.733. Harta Itu dilaporkannya ke KPK pada 29 Maret 2021.
Mardiono mempunyai 180 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang, Serang, Cilegon, Magelang, Sleman, Bantul, Kulon Progo, yang nilainya mencapai Rp 653.101.250.000.
Ia turut melaporkan kepemilikan 11 unit mobil dan lima unit motor dengan estimasi harga keseluruhan mencapai Rp7.725.950.000.
Ia pun memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.125.000.000 yang terdiri dari surat berharga (Rp 652.539.783.465) kas dan setara kas (Rp 1.584.755.115), harta lainnya (Rp 10.172.321.447), dan utang (Rp 49.869.609.294).
10. Wakil Camat Setiabudi Jan Hider Oslannd
Wakil Camat Setiabudi Jakarta Selatan Jan Hider Oslannd juga masuk dalam deretan 10 penyelenggara negara terkaya.
Dari LHPKN tertanggal 20 Maret 2021, Jan Hider mempunyai harta kekayaan seniai Rp 958.604.000.000.
Secara rinci, ia mempunyai dua bidang tanah dan bangunan di Depok senilai Rp 958.178.000.000.
Ia juga mempunyai empat unit mobil dan satu unit motor dengan estimasi harga Rp 480.500.000.
Jan Hider juga mencantumkan harta bergerak lainnya sebesar Rp25,5 juta yang terdiri dari kas dan setara kas Rp 20 juta serta utang Rp 100 juta.*
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Jokowi Punya Harta Rp 63 Miliar, Naik Rp 8,8 Miliar Setahun Terakhir"