Fary, Chris dan Lambert Penuhi Syarat Jadi Calon Ketua Asprov PSSI NTT
Dari hasil verifikasi, Fary Francis, Chris Mboeik dan Lambertus Ara Tukan lolos atau memenuhi syarat administrasi.
Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komite Pemilihan akhirnya menyelesaikan tugasnya melakukan verifikasi administrasi bakal calon ketua, wakil ketua dan anggota komite eksekutif (exco) Asprov PSSI NTT. Dari hasil verifikasi, Fary Francis, Chris Mboeik dan Lambertus Ara Tukan lolos atau memenuhi syarat administrasi.
Demikian dikatakan Ketua Komite Pemilihan Asprov PSSI NTT, Lukman Hakim dalam Ngobrol Asyik Pos Kupang, Rabu (8/9). Ngobrol Asyik dipandu Jurnalis Olahraga Pos Kupang, Sipri Seko. Acara ini disiarkan live di chanel youtube dan facebook Pos Kupang.
Lukman mengatakan, dari hasil verifikasi, tiga orang lolos administrasi sebagai bakal calon wakil ketua, dua orang sebagai wakil ketua dan 14 orang sebagai anggota exco. Dua calon wakil ketua, yakni David Fulberus dan Ridwan Angsar.
Sementara 14 bakal calon anggota exco yang memenuhi syarat administrasi, yakni Jimmi Sianto, Johni Lumba, Yohanis Masse, Syaful Sengaji, Vian Feoh, Femy Mbapa, Ona Kaka, Mahdi Ibrahim, Alex Riwu Kaho, Pius Rengka, Hildagadris Bria Seran, Mohammad Anshor, Petrus Abanat dan Adrianus Talli.
"Untuk wakil ketua, sesuai rekapan ada tiga, termasuk Pak Jimmi Sianto. Namun dia memilih untuk menjadi anggota exco. Sementara untuk anggota exco, sebanyak delapan orang dinyatakan gugur karena tidak memasukan berkas administrasi persyaratan," kata Lukman Hakim.
Delapan orang yang tidak memasukan administrasi tersebut di antaranya, Franscisco Bessie, Adrianus Bria Seran, Umbu Ranggambani, Ferdy Mburah, Rambu Wasak. "Mereka didaftarkan oleh pemilik suara namun mungkin karena tidak bersedia, sehingga tidak kasih masuk administrasi. Dengan demikian kami anggap gugur. Kami berikan kesempatan untuk banding terkait hal ini," tegas Lukman.
Lukman menjelaskan, dalam proses verifikasi administrasi, ada beberapa bakal calon yang lampiran persyaratannya masih kurang. Namun sudah dilengkapi sehingga memenuhi syarat.
"Yang kurang hanya lampiran. Misalnya tentang surat keputusan pernah jadi pengurus di klub atau organisasi bola dan sebagainya. Namun semua sudah dilengkapi dan memenuhi syarat sesuai Statuta Asprov PSSI NTT," jelasnya.
Lukman menjelaskan, proses selanjutnya adalah masa banding. Delapan bakal calon yang digugurkan itu, ujarnya, boleh mengajukan banding ke Komite Banding Asprov PSSI NTT. Bila tidak ada banding, kata Lukman, pihaknya akan segera menetapkan mereka untuk menjadi calon.
"Kalau tidak banding maka akan diumumkan tanggal 16 September 2021. Selanjutnya mereka kampanyekan diri sudah ke pemilik suara agar nanti dipilih saat vote pada Kongres Asprov PSSI NTT pada 4 Desember 2021," jelas Lukman.
Menurut Lukman, proses pemilihan paling tidak akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah pemilihan (vote) untuk calon ketua. "Nanti 23 suara akan vote terhadap tiga calon ini. Kalau ada yang langsung capai 50 plus 1, langsung ditetapkan. Tapi kalau kurang, dua peringkat teratas maju ke putaran kedua. Kalau untuk wakil ketua, pasti satu putaran saja karena hanya ada dua calon," jelasnya.
Untuk anggota, kata Lukman, pemilihan akan dilakukan terhadap 14 calon ini. "Mereka bersaing untuk dapat tujuh kursi," jelas Lukman.
Menurutnya, sistem untuk penetapan anggota adalah lewat perengkingan. "Rangking pertama sampai tujuh langsung ditetapkan. Namun kalau ada beberapa orang yang suaranya sama, akan dilakukan pemilihan ulang sampai kita dapat tujuh orang sebagai anggota exco," tegas Lukman.
Lukman pada kesempatan itu berharap, proses ini berjalan dengan lancar sehingga sepakbola NTT kembali memiliki pemimpin baru. "Mereka yang terdaftar ini adalah orang-orang hebat dari berbagai bidang. Ada politisi, pengusaha, birokrat, ASN hingga profesional. Ini sangat luar biasa bagi kami, karena baru pertama terjadi dalam sejarah pemilihan ketua Asprov PSSI di NTT. Semoga semua berjalan dengan lancar," tegas Lukman.
Sebelumnya, Sekretaris Asprov PSSI NTT, Drs. Lambertus Ara Tukan, MM, mengatakan, Kongres Asprov PSSI NTT pada 4 Desember 2021 akan diisi beberapa agenda. Sebut saja laporan pertanggungjawaban kepengurusan lama, penetapan anggota baru Asprov PSSI NTT dan ditutup dengan pemilihan pengurus baru.
"Ini adalah agenda yang cukup besar bagi Asprov PSSI NTT di tahun ini. Mari kita sama-sama dukung agar proses ini berjalan lancar dan sukses," ujarnya.