Puasa Senin Kamis

Kenapa Nabi Muhammad Tak Pernah Tinggalkan Puasa Senin Kamis, Ternyata Ini Keistimewaannya

puasa Senin Kamis memiliki keistimewaan yang bisa dirasakan oleh setiap umat Islam yang melaksanakannya.

Editor: Agustinus Sape
Kolase POS-KUPANG.COM/Tribunnews.com
Ilustrasi puasa Senin Kamis dalam Islam. 

Kenapa Nabi Muhammad Tak Pernah Tinggalkan Puasa Senin Kamis, Ternyata Ini Keistimewaannya

POS-KUPANG.COM - Umat Islam memiliki banyak tradisi puasa. Selain puasa Ramadan, umat Islam juga mengenal puasa Senin Kamis.

Puasa Senin Kamis merupakan puasa Sunnah yang dianjurkan Rasulullah.

Puasa Senin Kamis dimulai sejak terbit matahari (Shubuh) hingga terbenamnya matahari (Maghrib).

Ada beberapa manfaat yang diperoleh ketika melaksanakan amalan ini, seperti berharap dapat diampuni dosa-dosanya.

Rasulullah Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah meninggalkan Puasa Senin Kamis. Kenapa?

Karena memang puasa Senin Kamis memiliki keistimewaan yang bisa dirasakan oleh setiap umat Islam yang melaksanakannya.

Berikut adalah keistimewaan puasa Senin Kamis lengkap dengan bacaan niat Puasa Senin Kamis.

Dinamakan Puasa Senin Kamis karena Puasa Sunnah ini dilakukan pada Hari Senin dan Hari Kamis.

Hari Senin dan Kamis memiliki keistimewaan yang luar biasa. Itu alasannya, Umat Islam dianjurkan untuk puasa di dua hari tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

Bacaan niat puasa Senin Kamis lengkap beserta keutamaan menjalankannya, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta’aalaa."

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta’aalaa."

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Keistimewaan Hari Senin Kamis

1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian dan Diturunkannya Al Qur’an

Hari Senin adalah hari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam dilahirkan.

Selain itu, pada hari Senin beliau juga menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian.

Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam ditanya tentang berpuasa pada hari Senin.

Beliau bersabda: “Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Qur’an.” (HR.Muslim).

2. Berharap Ampunan Allah SWT

Mengapa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam memberi perhatian khusus pada puasa Senin Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. membuat pada sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.

Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya:

“Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap Muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."

3. Hari Pemeriksaan Amal

Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari diperiksa secara berkala.

Ternyata, pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.

Maka, jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keburukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.

Dalam sebuah Riwayat disebutkan, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

"Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa." (HR. Turmudzi).

Maka firman-Nya: "Tangguhkanlah keduanya." (HR. Ahmad).

Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya.*

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com

Berita Puasa lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved