Peresmian Pelayaran KMP Garda Maritim 7: Gubernur Viktor Dorong Perdagangan Antarpulau

POS-KUPANG.COM- GUBERNUR NTT Bungtilu Laiskodat meresmikan pelayaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Garda Maritim 7, ditandai dengan menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti.

Peresmian kapal milik PT Multi Guna Maritim itu berlangsung saat pelayaran eksebisi Garda Maritim 7 dari Pelabuhan Bolok ke Pelabuhan Hansisi, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat 27 Agustus 2021.

Gubernur Viktor didampingi Bobby Pitoby (Komisaris Utama Garda Maritim NTT), Bobby Lianto (Komisaris), Direktur PT Multi Guna Maritim Yusak Benu serta perwakilan Garda Maritim Indonesia.

Turut menyaksikan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (JK) NTT Robert Sianipar, General Manager TP ASDP (Persero) Kupang Ardi Ekapaty dan General Manager Pelindo III Tenau Kupang Agus Nazar.

Baca juga: KMP Garda Maritim 7 dan Dampaknya

Gubernur Viktor mengatakan kehadiran KMP Garda Maritim 7 dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam hal perdagangan antarpulau di wilayah NTT.

"Ini adalah kebutuhan dasar untuk membangun ekonomi di NTT karena provinsi kita ini adalah provinsi kepulauan. Maka kehadiran KMP Garda Maritim 7 ini akan membantu pelayaran kita untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau lain dengan baik dan tentunya akan sangat mendukung perdagangan antarpulau," kata Gubernur Viktor sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT.

"Kalau kapal sudah ada dan pelayarannya sudah berjalan baik maka pasti akan mendorong adanya perdagangan. Ini kita kenal dengan istilah ship promote the trade atau dengan kata lain sarana pelayaran dibangun untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

Gubernur Viktor berharap KMP Garda Maritim 7 melayani Kupang-Sabu-Waingapu.

Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Resmikan Pelayaran KMP Garda Maritim 7 

"Saya juga ingin agar KMP Garda Maritim bisa melayani pelayaran dari Kupang menuju Sabu dan Waingapu. Kita mau agar perdagangan ada dari tiga segitiga ini. Ini juga untuk membantu pemenuhan ekonomi," ucapnya.

"Kini yang terjadi saat ini di Timor kelebihan bawang merah, disaat yang sama juga Sumba kekurangan bawang merah maka kita harus ambil keputusan itu agar ekonomi pertanian antar pulau bisa jalan. Bawang dari Timor kita bawa ke Sumba. Jadi hasil pertanian yang ada di Timor bisa dinikmati di Sumba dan Sabu dan begitupun sebaliknya," tambah Gubernur Viktor.

Ia berharap wali kota dan para bupati memberikan subsidi kepada KMP Garda Maritim 7 untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat NTT.

Garda Maritim 7 merupakan KMP kedua yang dioperasikan oleh PT Multi Guna Maritim di wilayah NTT. Pada 2 Oktober 2020, PT Multi Guna Maritim telah meresmikan pelayaran KMP Garda Maritim 3 dengan rute Kupang-Rote.

KMP Garda Maritim 7 merupakan armada baru yang diluncurkan pada 15 April 2021 di Kuching, Sibu -Malaysia, bersama dua lainnya, yakni KMP Garda Maritim 6 dan KMP Garda Maritim 8. Keduanya melayani rute Poto Tano -Kayangan (Nusa Tenggara Barat).

Direktur PT Garda Maritim, Yusak Benu mengatakan, pihaknya telah menghadirkan satu kapal terdahulu. Dalam tahun yang sama, pihak Garda Maritim akan menghadirkan 3 armada kapal untuk melayani NTT.

Sesuai rencana, lanjut Yusak, pihaknya akan menghadirkan 20 kapal di Indonesia Bagian Timur. Sementara itu setiap tahun pihaknya akan menghadirkan maksimal 2 kapal untuk NTT.

Ia menjelaskan, dengan adanya KMP Garda Maritim 7 ini dapat memangkas waktu jarak tempuh Kupang-Rote yang awalnya 4 jam, kini dapat ditempuh dalam waktu 3 jam 8 menit.

Dan bila saat ini pelayanan Kupang -Rote hanya 1 kali pulang pergi dalam sehari maka dengan KMP Garda ada Maritim ini bisa maksimal 2 kali pulang pergi dalam sehari atau 1 setengah kali.

"Pada kunjungan kerja kami ke Sikka (Maumere) kami telah bertemu Bapak Bupati dan menyerahkan surat permohonan kami untuk melayani pelayaran di Sikka, Nagekeo, Larantuka, Adonara dan Lembata," ujarnya.

"Kami berharap kehadiran bukan hanya mengisi NTT, tapi menawarkan fasilitas yang lebih baik. Kami bisa memberikan waktu tempuh yang lebih cepat," tambah Yusak. (ryan nong)