Berita Internasional

Gawat, Joe Biden Terancam Lengser dari Jabatannya Gegera Hal Ini, Padahal Dulu Dipuja-puja

Pada hari Selasa, Boris Johnson memimpin pertemuan G7 untuk membahas situasi di negara Timur Tengah.

Editor: maria anitoda
bbc.com
Presiden Amerika Serikat Joe Biden 

POS-KUPANG.COM- Joe Biden harus "dimakzulkan" atas penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang menimbulkan kekacauan, kata seorang senator Amerika.

Menurut Lindsey Graham, senator Partai Republik untuk Carolina Selatan, Presiden telah "meninggalkan" sekutu AS.

Melansir Express.co.uk, Kamis (26/8/2021), dalam serangan ganas terhadap Biden, sang senator mengklaim penarikan dari Afghanistan adalah "hal paling tidak terhormat yang pernah dilakukan panglima tertinggi di zaman modern".

Di tengah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, Graham memperingatkan kelompok Islam radikal sekarang bisa menyerang AS.

Dia mengatakan kepada program Hannity Fox News: "Ini adalah kelalaian tugas oleh panglima tertinggi.

"Ini membuat lebih sulit untuk berperang di masa depan.

"Siapa yang akan membantu kami di masa depan setelah kami meninggalkan teman-teman kami di Afghanistan yang berjuang dengan berani?

"Dan kemungkinan terjadinya 9/11 sekarang sedang terjadi, karena Al Qaeda dan ISIS sedang mengejar kita.

"Jika Anda yakin kami telah meninggalkan Afghanistan dan kami telah mengakhiri perang antara AS dan Islam radikal, Anda bodoh.

"Mereka mengejar kita dan Joe Biden telah meninggalkan kita telanjang dan buta di Afghanistan."

Dalam jajak pendapat yang dirilis pada 24 Agustus, peringkat ketidaksetujuan Biden telah melonjak menjadi 47 persen, menurut jajak pendapat Five Thirty Eight.

Angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicatat Presiden sejak menjabat dan melonjak dari 42,4 persen pada 2 Agustus.

Peringkat persetujuan Biden juga anjlok menjadi 47,6 persen pada 24 Agustus.

Ini telah turun dari 52,6 persen pada 27 Juli karena kemarahan publik atas kekacauan di Afghanistan mulai berlangsung.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved