13 Tentara Amerika Tewas Terkena Bom di Kabul, Joe Biden Tertunduk Saat Jawab Wartawan

Kejadian ini sangat memukul Amerika lantaran serangan terjadi saat proses penarikan pasukan dari negara yang satar koinflik bersenjata itu

Editor: Alfred Dama
AP PHOTO/EVAN VUCC
Joe Biden tertuduk sebelum menjelaskan mengenai 13 tentara Amerika tewas di Afganistan 

POS KUPANG.COM -- Tentara Amerika kembali mendapat serangan bom di Kabul , Afganistan.

Kejadian ini sangat memukul Amerika lantaran serangan terjadi saat proses penarikan pasukan dari negara yang satar koinflik bersenjata itu

Pasukan dan warga Amerika akan diberi tenggang waktu hingg 31 Agustus 2021 untuk keluar dari Afganistan

Posisi Presiden Amerika , Joe Biden pun makin terpojok . Ia pun sempat tertunduk saat memberikan keterangan terkait hal ini

Dengan mata tertutup, suara pecah, Joe Biden secara fisik mencerminkan pukulan mengerikan terhadap kepresidenannya dari tewasnya 13 tentara Amerika Serikat (AS) akibat bom Kabul Afghanistan

Baca juga: Afganistan Diambang Perang Saudara Lagi, 500 Wanita Lebih Angkat Senjata Siap Lawan Taliban

Dalam pidato kenegaraannya di Gedung Putih, Biden menundukkan kepala sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari wartawan, yang menekannya atas kekacauan dari penarikan pasukan hingga berujung peristiwa berdarah ledakan bom Afghanistan.

Presiden ke-46 AS itu kadang-kadang tampak hampir menangis ketika berbicara tentang "para pahlawan" yang tewas, dan saat berjanji memburu para pelaku, ada nada keras dalam suaranya.

Tidak diragukan lagi bahwa kepresidenan Biden terguncang oleh bom Kabul Afghanistan.

Pada Januari saat dilantik, Biden menjanjikan ketenangan di dalam negeri dan kehormatan bagi Amerika Serikat di luar negeri setelah tahun-tahun Donald Trump yang bergejolak.

Namun, kini Biden menghadapi jalan terjal untuk meyakinkan bangsa dan mitra Amerika bahwa kedua tujuan itu masih bisa dicapai.

Baca juga: Pasukan Elit Afganistan Bangkit,Siap Tumpas Habis TalianKami Akan Berjuang hingga Peluru Terakhir

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Politisi Demokrat berusia 78 tahun tersebut sempat tenang saat penarikan pasukan dan evakuasi berjalan lebih baik dari yang diperkirakan.

Pada Kamis pagi (26/8/2021) di Washington, Gedung Putih dengan bangga mengumumkan lebih dari 95.000 orang diterbangkan dengan selamat sejak jatuhnya Kabul ke tangan Taliban.

Akan tetapi, bom Afghanistan terbaru kembali membuat posisi Biden terpojok.

Menutup diri dengan ajudan di Ruang Situasi, Biden membatalkan pertemuan gubernur negara bagian dan mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang sedang berkunjung, bahwa pertemuan yang direncanakan di Oval Office harus ditunda hingga Jumat (27/8/2021).

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved