Tinju Dunia
Debut Nico Ali Walsh, Cucu Legenda Tinju Dunia Muhammad Ali, Menang KO Dalam Waktu Satu Menit
Debut Nico Ali Walsh, Cucu Petinju Legenda Muhammad Ali, Menang KO Dalam Waktu Satu Menit!
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM - Mengenakan celana putih-hitam pemberian kakeknya, cucu Muhammad Ali, Nico Ali Walsh memulai debut tinju profesional pada Sabtu malam dengan TKO ronde pertama Jordan Weeks.
Nico Ali Walsh (21) menunjukkan bakatnya yang pasti akan dibanggakan Ali.
Nico berhasil meraih kemenangan KO pada ronde pertama kala melawan Jordan Weeks yang berlangsung Okhlahoma, Amerika Serikat.
Nico bertarung di kelas menengah dan berhasil mengakhiri duel dengan catatan waktu hanya satu menit 49 detik.
Baca juga: Kabar Tinju Dunia, Mike Tyson Pamer Pukulan Lagi, Diklaim Tetap Seperti Monster Walau Sudah Tua
Nico berhasil memukul jatuh Weeks hingga memaksa wasit menghentikan pertandingan tersebut.
"Saya pikir saya dan dia membuat sedikit sejarah malam ini," kata Nico dilansir dari ESPN.
Nico dilatih oleh SugarHill Steward, orang yang sama yang membimbing juara kelas berat Tyson Fury.
"Ini benar-benar sesuai dengan harapan saya," tambahnya. "Ini adalah perjalanan yang emosional. ... Jelas kakekku, aku sangat memikirkannya. Aku merindukannya."
Baca juga: Manny Pacquiao Kembali ke Ring Tinju Dunia di Usia 42 Tahun, Lawan Yordenis, Pembuktian Legenda
"The Greatest" meninggal pada Juni 2016, tepat sebelum ulang tahun ke-16 Ali Walsh.
Ali Walsh dibesarkan di Las Vegas dan memulai karir tinju amatir, berharap untuk mengikuti jejak juara kelas berat legendaris.
Melawan Weeks, Ali Walsh diizinkan melakukan tee off.
Bagi Ali Walsh, yang berlaga di kelas menengah, itu jelas akan menjadi pekerjaan yang sedang berjalan sebagai petinju muda yang belajar tentang pekerjaan itu.
Baca juga: Jelang Duel Tinju Dunia versus Yordenis Ugas, Pelatih Manny Pacquiao Percaya Diri PacMan akan Menang
Nico Ali disebut mencoba mengikuti jejak kakeknya untuk menjadi petinju legendaris dunia.
Dia berlatih di sasana Vegas Top Rank dengan pelatih Sugarhill Steward yang pernah menangani Tyson Fury.
Walsh mengakui bahwa menjadi cucu Muhammad Ali merupakan beban baginya.
Pasalnya, menurut dia, Ali merupakan petinju terbaik sepanjang masa. Dia pun berencana memensiunkan celana sang kakek yang dia gunakan.
Baca juga: Kabar Tinju Dunia, Batal Lawan Errol Spence Jr, Manny Pacquiao Siap Hadapi Petinju Dunia Ini, Siapa?
"Itu seperti beban berat bagi saya, dia adalah kakek saya," kata Nico. "Dia adalah petinjut terbaik yang pernah ada, mungkin orang terbaik. Saya tak akan memakai celana ini lagi."
Promotor Bruce Tampler meyakini Nico Ali akan dapat mewujudkan impiannya mengikut jejak sang kakek. Menurut dia, Nico saat ini sudah berada di jalur yang tepat untuk menuju ke sana.
Hall of Famer mulai bekerja dengan Ali di tahun 80-an.
"Saya melihatnya di gym setiap hari selama sebulan. Dia belajar. Dia tidak bertarung selama lebih dari dua tahun. SugarHill pernah melatih Fury dan beberapa petarung lainnya. Ini tentang membangun hubungan antara pelatih. dan petarung dan Anda bisa membayangkan tekanan pada petarung malam ini. Itu menyenangkan dan dia anak yang hebat," ujar Tampler.
Baca juga: Mundur dari Duel Tinju Dunia versus Manny Pacquiao, Errol Spence Diminta Buktikan Cederanya
Tidak peduli siapa Ali Walsh bertarung atau level apa yang dia capai, satu hal yang jelas: Orang-orang akan menyaksikan kebangkitannya. Garis keturunannya menjamin itu.
Nico Ali Walsh memang baru memulai karirnya di dunia tinju.
Akan tetapi berbagai pengamat melihat dia memiliki gaya yang mirip dengan Muhammad Ali.
Para penikmat tinju pun tampaknya akan kembali melihat seorang yang terbang lincah seperti kupu-kupu dan memiliki pukulan menyengat seperti seekor lebah.
Baca juga: Errol Spence Jr Buka Suara Usai Mundur dari Pertarungan Tinju Dunia Versus Manny Pacquiao
Nico Ali Walsh adalah anak dari Rasheda Ali dan Robert Walsh.
Dia menandatangani kontrak dengan promotor Bob Arum pada Juni lalu untuk mengawali debutnya sebagai petinju profesional pada usia 21 tahun.
Muhammad Ali lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr pada Januari 1942.
Sebelum menjadi petinju profesional, dia sempat meraih medali emas tinju kelas berat Olimpiade 1960.
Baca juga: Errol Spence Mundur Dari Duel Tinju Dunia, Manny Pacquiao Kini Ditantang Petinju Kuba Yordenis Ugas
Empat tahun berselang dia merebut gelar juara kelas dunia dari tangan Sonny Liston.
Gelar itu lepas dari genggamannya setelah dia masuk penjara pada 1966 karena menolak menjalani wajib militer dan dikirim ke Vietnam oleh Pemerintah Amerika Serikat.
Tahun 1971, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengabulkan permohonan peninjauan kembali kasusnya.
Tahun yang sama dia mengalami kekalahan pertamanya saat menghadapi Joe Frazier dalam perebutan gelar juara kelas berat WBA/WBC.
Baca juga: Jelang Duel Tinju Dunia, Errol Spence Jr Sesumbar Sebut Ingin Manny Pacquiao Pensiun
Tiga tahun berselang, Ali merengkuh kembali gelar juara kelas berat setelah memukul KO George Foreman dalam pertarungan yang berlangsung di Kinshasa, Afrika Selatan.
Duel bertajuk "Pertarungan di Hutan" itu ditonton lebih dari 1 miliar orang melalui siaran televisi, jumlah penonton terbanyak saat itu.
Ali memutuskan menggantung sarung tinju pada 1981 dengan rekor 56 kemenangan, 37 diantaranya dengan KO, dan lima kekalahan.