Bantu Pasarkan Hasil Kebun Masyarakat
Rikardus Yunatan Bersama UMKM Membangun Kota Kupang
Berbuat dengan tanpa banyak bicara. Lakukan selagi masih diberi kesempatan oleh Tuhan,
Penulis: Ray Rebon | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebagai penggiat UMKM sejak tahun 1995, Anggota DPRD Kota Kupang, Ir. Rikardus Otniel Yunatan tak tinggal diam dengan kondisi masyarakat. Rikardus sangat tahu dengan geliat ekonomi pelaku UMKM di masa pandemi covid-19.
Dengan background sebagai pebisinis UMKM di Kota Kupang sejak tahun 1995, dia mengatakan, wakil ketua Komisi 2 ini selalu turun dan langsung berdialog dengan masyarakat. Dia sangat tahu apa yang dirasakan para pelaku UMKM saat ini.
"Beta terus bekarya bagi masyarakat. Saya bekerja dengan tagline #DANGDIAM. Artinya, berbuat dengan tanpa banyak bicara. Lakukan selagi masih diberi kesempatan oleh Tuhan," ujar penyuka olahraga Muaythay ini.
Dari hasil kunjungan dari rumah ke rumah, Politisi Partai Gerindra banyak mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat. Salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat terutama pelaku UMKM, menurutnya adalah pemasaran hasil produk dan modal.
Baca juga: Rikardus Yunatan Bantu Lantainisasi Rumah Warga Tak Mampu
"Ada mama-mama penjual sayur datang dan mengeluh. Sayur tidak laku, busuk dan terpaksa harus dibuang. Sementara modal sudah habis. Saya bantu mereka dengan membayar sayur yang mereka beli. Mereka jual lagi untuk terus mengembangkan modal yang ada," jelasnya.
"Kadang saya bantu pasarkan sayur atau produk mereka ke rekanan saya. Memang berat, tetapi semua berjalan dengan baik," jelasnya.
Dia mengatakan, dirinya terus memberi advokasi kepada para pelaku UMKM di Kota Kupang. "Mereka punya semangat kerja, namun terkadang terhambat aturan dan sebagainya. Dalam memberi advokasi, saya tidak memandang dia dari dapil mana. Semua masyarakat di Kota Kupang, saya bantu," tegasnya.
Diberitakan, pegiat UMKM Kota Kupang ini kemudian membantu peningkatan ekonomi masyarakat tidak hanya lewat bantuan langsung tapi ada juga program lainnya. Salah satu yang dilakukan adalah lantainisasi rumah warga.
"Saat ini sudah ada beberapa rumah warga di wilayah Kecamatan Kelapa Lima yang dipasang lantai. Saya tergerak hati ketika mengunjungi mereka dan melihat kondisi rumah mereka yang terkesan kurang sehat. Saya kemudian bantu buat lantai rumah mereka. Saya siapkan bahan, tukang dan lainnya," jelas Wakil Bendahara DPD Partai Gerindra NTT ini.
Mahasiswa Program Magister Unika Kupang ini mengatakan, dirinya menargetkan setiap bulan minimal satu rumah akan dibantu. "Sasaran saya rumah warga yang tidak mampu. Mereka umumnya sewa tanah untuk bangun rumah darurat. Kami kemudian minta permisi ke tuan tanah kemudian pasang lantai. Sejauh ini masih berjalan dengan lancar," kata Rikardus.
Pemilik pusat oleh-oleh khas Kupang, C&A ini mengatakan, pandemi covid-19 ini membuat banyak warga yang tertimpa kesulitan. Beberapa masyarakat binaannya seperti petani sayur maupun penjual sayur kesulitan dalam pemasaran.**