Presiden Jokowi Dikuliti Satu Per Satu, Pasca Karikatur Oleh BEM UI, Kini Giliran Mural di Tembok
Presiden Joko Widodo seakan dikuliti satu per satu. Pasca mahasiswa Universitas Indonesia mengkarikaturkannya, kini ungkapan kritik melalui mural.
POS-KUPANG.COM – Presiden Joko Widodo seakan dikuliti satu per satu. Pasca BEM Universitas Indonesia mengkarikaturkannya, kini ungkapan kritik dibuat melalui mural di Tangerang.
Pada mural di dinding tembok tersebut, tertulis kalimat "404: Not Found"
'Serangan' terhadap orang nomor satu di Indonesia ini langsung menuai respon dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Faldo Maldini.
Faldo Maldini ikut memberikan komentar terkait mural wajah Presiden Jokowi yang ada pada salah satu tembok di Tangerang.
Baca juga: Presiden Jokowi Lepas Ekspor 627,4 Juta Ton Produk Pertanian ke 61 Negara di Tengah Pandemi Covid-19
Faldo Maldini merupakan salah staf khusus Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara).
Pada mural di Tangerang itu, tertulis ‘404: Not Found”
Tulisan tersebut tepat di bagian mata gambar mirip Presiden ke-7 Indonesia tersebut.
Tulisan putih dengan latar belakang merah itu, persis di bagian mata dan kata lainnya tertulis pada tembok.
Terhadap mural itu, Faldo Maldini seakan pasang badan. Ia melontarkan pernyataan tegas tentang tulisan tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Tak Merespon Sapaan Bung dari Bu Mega, Benarkan Ada Kerenggangan? Simak Fakta Ini
Faldo menyinggung aturan dengan menyebutkan bahwa pembuatan mural harus mengantongi izin. Bila tidak, maka pembuat mural tersebut dianggap melanggar hukum.
Faldo menyampaikan pernyataannya tersebut pada Jumat 13 Agustus 2021 melalui akun twitter pribadi-nya, @FaldoMaldini.
Faldo mengatakan bahwa mural tersebut tidak salah, kalau hal itu ada izinnya. Jika tanpa izin, maka itulah masalahnya.
"Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang," kata Faldo.
Baca juga: Sapaan Bung Belum Direspon Presiden Jokowi, Kini Megawati Singgung Lagi Soal Blusukan, Ada Apa?
Menurut Politisi PSI (Partai Solidaritas Indonesia) ini, dari adanya mural yang dibuat tanpa izin, maka ada hak orang lain yang dicederai.
Untuk itu, ia menegaskan, orang yang melakukan tindakan sewenang-wenang dan didukung, harus diingatkan.
"Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita.
Orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," tegasnya.
Faldo juga menjelaskan, dirinya tidak mempermasalahkan terkait konten atau kritik yang digambar lewat mural.
Baca juga: Presiden Jokowi Pakai & Puj Sepatu Buatan Greysia Polii, Buatan Indonesia Kualitas Internasional
Namun, ia hanya menyayangkan terkait tindakan sewenang-wenang yang dilakukan pembuat mural tanpa izin.
"Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya.
Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang," jelasnya.
Polisi Kejar Pembuat Mural
Sebelumnya diberitakan Tribunnews, seni mural 'Jokowi 404: Not Found' di Batuceper, Tangerang viral di media sosial.
Baca juga: SMRC : Airlangga Semakin Dipercaya Presiden Jokowi
Aparat kepolisian bergerak cepat menyelidiki kasus ini dengan memburu pembuat mural.
Polisi berdalih didasari oleh pengertian bahwa presiden adalah lambang negara yang harus dihormati.
"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, harus dihormati," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi wartawan, Jumat (13/8/2021) kemarin.
Rachim menambahkan, tindakan pembuatan mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi.
Untuk itu, Rachim mengatakan pihaknya akan terus bergerak dalam mengungkap pelaku.
Baca juga: Eurico Guterres Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi, Warga: Salut Perjuangan Abang
"Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.
Mural dengan tampilan sketsa wajah Presiden Jokowi dengan tulisan di mata '404: Not Found' dibuat di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Mural tersebut diketahui dibuat seseorang di terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.
Hingga kini, kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota belum mengetahui siapa pembuat mural itu.
Baca juga: Mantan Pejuang Timtim Eurico Gutteres Dapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan warga sekitar menyebut bahwa mural itu sudah ada sejak beberapa hari lalu.
"Sudah tiga atau empat hari lalu, ya. Jadi Kapolsek, dari pihak kecamatan, terus Koramil sudah menghapus itu dengan mengecat warna hitam," tutur Rachim.
Setelah viral, mural itu sudah dihapus polisi dan jajaran aparat terkait. Mural Jokowi 404 Not Found kini ditutup dengan cat warna hitam.
Berita Lain Terkait Presiden Joko Widodo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Permasalahkan Konten Mural Jokowi 404: Not Found, Faldo Maldini Singgung soal Perizinan