Berhasil Kembangkan Kopi Poong, Agustinus Handresmin Terpilih Menjadi Duta Petani Milenial

Petani milenial dari Manggarai Timur, Agustinus Handresmin, berhasil mengembangkan budidaya kopi arabika tersebut.

Editor: Agustinus Sape
BPPSDMP
Duta Petani Milenial Agustinus Handresmin asal Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, memamerkan produk Kopi Po'ong hasil budidayanya sendiri. 

Berhasil Kembangkan Kopi Poong, Agustinus Handresmin Terpilih Menjadi Duta Petani Milenial

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kopi menjadi salah satu minuman favorit di Indonesia. Hal ini bisa dimaklumi lantaran Indonesia menempati urutan ke-3 dunia, setelah Vietnam dan Brazil, sebagai Negara penghasil atau produsen biji kopi terbesar di Dunia.

Melalui kopi, salah seorang petani milenial dari Manggarai Timur, Agustinus Handresmin, terpilih menjadi Duta Petani Milenial. Ia sukses membudidaya kopi arabika yang dikemas menjadi Kopi Poong, yang merupakan kopi khas Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan petani milenial merupakan tumpuan harapan pertanian Indonesia di masa mendatang.

"Petani milenial saat ini banyak meraup hasil dan keuntungan yang melimpah dari hasil bertani. Kuncinya adalah mereka mengunakan akses market internasional dan komunitas pertanian untuk memasarkan hasil pertanian di dalam negeri dan luar negeri," papar Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan, selain memanfaatkan peluang, petani juga harus memperbanyak jejaring serta menciptakan branding produknya masing-masing sehingga menambah nilai jual suatu produk.

“Anak muda milenial sekarang harus pintar-pintar membaca peluang apalagi dengan prospek menguntungkan dan mengembangkan daerahnya seperti ini. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” tutur Dedi.

Baca juga: Dominggus Njurumay, Petani Milenial Malaka Hasilkan Puluhan Juta dari Budidaya Tomat di Lahan Kering

Di Indonesia, salah satu komoditas yang sangat prospek untuk dikembangkan adalah Kopi Arabika. Kopi ini merupakan salah satu jenis kopi yang memiliki nilai komersial tinggi dari Sub Sektor Perkebunan yang menjadi produk ekspor unggulan di Indonesia.

Selain karena memiliki cita rasa khas dan unik ini,kopi jenis ini memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kopi lainya untuk saat ini harga kopi arabika berkisar US$ 4-5 per kg.

Petani milenial dari Manggarai Timur, Agustinus Handresmin, berhasil mengembangkan budidaya kopi arabika tersebut.

Sukses itu mengantarkan Agustinus sebagai salah satu Duta Petani Milenial asal NTT oleh Presiden RI Joko Widodo. Ia mempunyai omzet lebih dari 10 juta rupiah tiap bulannya.

Agustinus, begitu akrab disapa, mengatakan bahwa bisnis kopi yang dilakukannya mulai dari pengadaan bibit, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemangkasan kopi, pemupukan, panen, hingga menjualnya dalam bahan mentah ataupun produk olahan.

“Ada 3 bahan olahan kopi yang kita jual yaitu green bean, roast bean, dan kopi bubuk. Kopi khas tersebut diberi nama sebagai Kopi Po’ong, kopi khas Manggarai Timur,” tuturnya.

Agustinus menambahkan, yang menjadi pembeda kopi Po’ong dengan kopi yang lain adalah mulai dari proses petik sampai quality control yang terjaga sehingga cita rasa kopi tersebut masih terjaga.

Baca juga: Frans Kalikit Bara,Petani Milenial Sumba Timur Hasilkan Ratusan Juta Rupiah dari Usaha Hortikultura

Dalam situasi pandemi seperti ini, bisnis kopi Po’ong sedikit terganggu karena sulitnya pemasaran hingga kurangnya alat roasting kopi.

“Untuk mengatasi hal tersebut, kami berusaha bekerja sama dengan stakeholders seperti Global Komodo Indonesia dan Galeri Kopi Indonesia,” jelas Agustinus.

Keberhasilan Agustinus merupakan gambaran sukses generasi muda yang menekuni sektor pertanian.*

Sumber: RILIS BPPSDMP - 13 AGUSTUS 2021
*984/HUMAS

  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved