Berita Kota Kupang
80 Persen Bansos Telah Disalurkan Pemkot Kupang
Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah mendistribusi beras bantuan sosial bagi warga terdampak PPKM
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah mendistribusi beras bantuan sosial bagi warga terdampak Penyelenggaraan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM). Penyalurannya sudah mencapai 80 persen dengan total bantuan sebanyak 258,22 ton.
Pemerintah kota, mendapat jatah sebanyak 285,22 Ton beras dari pemerintah pusat melalui Kementrian Sosial. PPKM di masa pandemi ini berdampak pada penurunan pendapatan ekonomi. Untuk itu, beras bantuan itu harus disalurkan pemerintah.
Secara nasional, Kemensos mendistribusikan bantuan itu kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, saat ditemui diruangannya mengatakan, bantuan itu disalurkan melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT. Pos Indonesia di masing-masing daerah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Warga Lawalu, Kabupaten Malaka Gembira Dapat Bantuan Sosial dari ADRA Indonesia
"Tujuan diluncurkannya program bantuan tersebut adalah untuk mengurangi beban pengeluaran kebutuhan beras bagi KPM yang saat ini terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST)," katanya, Kamis 12 Agustus 2021.
Untuk Kota Kupang, kuota bantuan beras terdiri atas dua bagian, yakni sebanyak 225,18 ton bagi 22 ribu 518 KPM PKH dan BST, serta 60,04 ton bagi 6, 4 ribu KPM Non PKH dan BST. Masing-masing KPM mendapatkan jatah bantuan sebanyak 10 kilogram.
Total keseluruhan bantaun itu, sebut Lodywik mencapai 285,22 ton. Bantuan itu telah tersalurkan melalui pihak keluarahan sejak 19 Juli kemarin.
“Posisi terakhir yang saya pantau penyalurannya sudah mencapai 80 persen. Sementara untuk KPM Non PKH dan BST, sesuai informasi akan segera turun lewat Bulog,” jelasnya.
Baca juga: Bantuan Sosial untuk Bencana di Kota Kupang Capai Rp 37 Miliar
Lodywik mengatakan, Kota Kupang yang masih menerapkan PPKM level IV menjadi kendala penyalurannya, karena tidak boleh mengumpulkan warga dalam jumlah banyak.
“Memang ada kendala yang mengakibatkan keterlambatan penyaluran bantuan bagi KPM, yakni adanya PPKM level 4, serta terdapat kelurahan-kelurahan besar seperti Oesapa yang jumlah KPM-nya mencapai 1.200 Kepala Keluarga (KK),” urai Lodywik.
Sesuai target, kata Lodywik Djungu, penyaluran bantuan PPKM bagi seluruh KPM akan selesai dilakukan pada pertengahan Agustus 2021 dan berharap dapat meringankan beban ekonomi warga kurang mampu.
Selain beras bagi warga kurang mampu, Pemerintah Kota juga menyalurkan bantuan bagi pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, sebanyak 2000 paket tersedia dan telah disalurkan sebanyak 1000 paket.
Baantuan itu berupa sembako dan susu, untuk pemenuhan kebutuhan gizi, sementara untuk obat-obatan difasilitasi oleh puskesmas.
Wakil Wali Kota Hermanus Man sebelumnya mengatakan, Pasien Insoman, membutuhkan asupan makanan yang bergizi serta kebutuhan obat-obatan dan lainnya dan berharap dapat meringankan beban mereka. (*)
Berita Kota Kupang Lainnya