PON XX Papua 2020
Tinju NTT Targetkan 2 Medali Emas di PON XX/2020 Papua. Ada Target Tersembunyi Lainnya
Dengan meloloskan 10 atlet ke PON XX/2020 Papua, ini merupakan capaian terbesar tinju NTT sejak ikut PON.
Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim tinju NTT akan mulai memasuki pemusatan latihan (sentralisasi) di Kupang mulai pekan ini. Dengan meloloskan 10 atlet ke PON XX/2020 Papua, ini merupakan capaian terbesar tinju NTT sejak ikut PON.
Dalam sejarah keikutsertaannya, maksimal tim tinju NTT hanya bisa meraih satu medali emas. Namun dengan komposisi atlet yang ada saat ini, Pengprov Pertina NTT optimis tinju NTT minimal akan meraih dua medali emas di PON Papua.
"Kami targetkan minimal dua medali emas bisa diraih. Para atlet kita akan segera melakukan sentralisasi sehingga latihan lebih fokus. Kami juga punya target tersembunyi, yang semoga bisa kita gapai," kata Ketua Pengprov Pertina NTT, Samuel Haning dalam keterangan pers di ruang kerjanya, Selasa (3/8).
Hadir pada kesempatan itu, Manager Tim Tinju NTT, Elisabeth Haning bersama para pelatih, Hermensen Ballo, Karel Muskanan, Yonial Selan dan David Hari.
Samuel Haning mengatakan, optimisme ini berdasarkan hasil penilaian terhadap persiapan para atlet, hasil di pra PON maupun kualifikasi dari tim pelatih. "Saya yakin sekali. Tim pelatih punya kualifikasi yang tidak bisa diragukan. Mereka akan didampingi beberapa asisten yang bagus," kata Samuel Haning.
Elisabeth mengatakan, sejak awal tahun, para petinju ini dilatih di daerah masing-masing. Untuk itu, pihaknya sudah menyurati mereka agar segera bergabung di Kupang paling lambat akhir minggu ini. Selanjutnya akan mulai TC di Hotel Sasando mulai hari Senin," kata Elisabeth Haning yang juga adalah wasit nasional tinju ini.
Dia mengatakan, para atlet tinju NTT semua sudah divaksin. Selain itu, sebelum ke Kupang mereka harus mengikuti PCR di daerah masing-masing. "Harus negatif covid-19. Kalau ada yang positif, harus isolasi dulu sampai sehat. Nanti kita lihat perkembangannya, apakah bisa dibawa ke PON atau tidak," tegasnya.
Elisabeth mengatakan, seharusnya tidak ada masalah dengan persiapan atlet di daerah. Pasalnya, selain program sendiri, Komite Teknik Pengprov PSSI NTT juga terus memberikan program latihan. Dan juga, ujarnya, pihaknya juga melakukan pemantauan langsung ke daerah untuk melihat persiapan para atlet.
Hermensen Ballo menambahkan, program pertama yang akan dilakukan adalah tes fisik. "Ketika mereka datang, kita akan langsung test fisik. Apakah fisiknya sudah pas untuk latihan teknik atau belum. Kami berharap fisik mereka sudah siap sehingga kita langsung latihan teknik. Soalnya waktu persiapan sudah sangat singkat," kata peraih tiga medali emas PON ini.
Terkait uji tanding, Karel Muskanan menambahkan, seharusnya pekan depan akan menerima tim tinju Kalimantan Selatan di Kupang. Namun berdasarkan arahan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat terkait pandemi covid-19, maka tim Kalsel tidak jadi datang ke NTT. Untuk mensiasati itu, ujarnya, uji coba akan dilakukan secara internal.
"Petinju pelapis kita juga lumayan bagus. Kita punya PPLP, PPLD, SKO maupun sasana yang cukup banyak. Mereka akan kami adu sebagai ajang try out. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk itu. Dan, kami juga yakin kondisi yang sama dialami daerah lain, karena memang secara nasional tidak ada event atau pertandingan tinju," kata Karel.
David Hari dan Yonial Selan menambahkan, NTT meloloskan enam petinju putri dan empat putra. Merujuk dari hasil pra PON, keduanya optimis NTT akan bisa bersaing di PON. Untuk itu, kata Yonial Selan, kondisi ini harus dipertahankan.
"Tim kali ini cukup banyak. Baik pelatih maupun atlet. Untuk itu, semoga kami tetap satu kata dan satu hati, sehingga program yang ada bisa berjalan dengan baik," katanya. (eko)
ATLET TINJU NTT
- Enjelina Niis (Layang Ringan 45 Kg/Belu)
- Sandu Calvin (Layang 48 Kg/Kota Kupang)
- Yudit Maunino (Terbang 51 Kg/Belu)
- Serlyn Kase (Bantam 54 Kg/Belu)
- Erniati Ngongo (Ringan 60 Kg/SBD)
- Imaculata Loda (Welter Ringan 64 Kg/SBD)
- Albert Taralandu (Layang Ringan 46 Kg/Sumba Timur)
- Mario Kali (Layang 49 Kg/Belu)
- Lucky Hari (Bantam 56 Kg/Kota Kupang)
- Libertus Gha (Welter Ringan 64 Kg/Belu)
TIM PELATIH
- Hermensen Ballo
- Karel Muskanan
- David Hari
- Yonial Selan
- Anton Waso
MANAGER
ELISABETH HANING