Berita Kota Kupang
Penjelasan Agung Sudiono Tentang Banjir Hingga Longsor di Moni Ende
wilayah NTT sendiri longsor cukup sering terjadi terutama di wilayah Pulau Flores, dimana Sebagian besar wilayahnya terdiri dari perbukitan.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Penjelasan Agung Sudiono Tentang Banjir Hingga Longsor di Moni Ende
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- BMKG Meteorologi Kelas II Stasiun Kupang memperkirakan hujan yang terjadi di Wilayah Ende masih akan berlanhsung hingga pukul 22.30 Wita.
Menurut pesan tertulis dari Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si pada Minggu 1 Juli 2021, menginformasikan bahwa kejadian hujan lebat dan banjir yang mengakibatkan longsor di Moni, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende disebabkan oleh faktor lokal yang kuat.
"Hujan yang terjadi di wilayah Ende disebabkan oleh faktor lokal yang kuat dan melemahnya kecepatan angin," kata Agung
Menurut Agung dampak dari faktor lokal yang kuat sehingga memicu pertumbuhan awan-awan konventif.
Dia menyampaikan banjir yang terjadi di wilayah Moni Ende bisa dipengaruhi oleh kondisi topografis wilayah dan kondisi kemiringan tanah.
Baca juga: Update Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Kupang, Cek Infonya
Dia mengatakan kondisi panas yang berkepanjangan juga merupakan faktor pemicu terjadinya tanah longsor.
Tanah yang berada di dataran miring yang terus menurus terkena panas akan kering dan berongga, sehingga menyebabkan daya ikat tanah melemah dan ketika terjadi hujan di wilayah tersebut maka terjadilah longsor.
Dia menambahkan, di wilayah NTT sendiri longsor cukup sering terjadi terutama di wilayah Pulau Flores, dimana Sebagian besar wilayahnya terdiri dari perbukitan.
"Jika hujan terus menerus terjadi di wilayah lereng/perbukitan maka berpotensi terjadi longsor," tambah dia
Peringatan dini dari BMKG terkait cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur pada Minggu 1 Agustus 2021 pada pukul 19.00 Wita berpotensi terjadi hujan sedang-lebat diserta kilat/petir dan angin kencang pada pukul 19.30 Wita di Wilayah Ende yakni, Nangapanda, Pulau Ende, Ende Selatan, Ndona, Detusoko, Wawaria.
Baca juga: Ratusan Kepala Keluarga di Kota Kupang Terima Sembako Dari DPD LASMURA NTT
Selanjutnya diwilayah, Wolowaru, Wolojita, Maurole, Maukaro, Lio Timur, Ndori, Kota Baru, Kelimutu, Detukeli, Ndona Timur, Ende Tengah, Ende Utara, Ende Timur dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 22.30 Wita.(*)