Sholat Dhuha

Doa Sholat Dhuha, Bacaan Niat dan Keutamaanya, Pelengkap Amalan Sunnah, Pahala Setara Haji dan Umroh

Doa Sholat Dhuha, bacaan niat dan Keutamaanya, pelengkap amalan sunnah, pahala setara Haji dan Umroh

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Manado
Ilustrasi Sholat Dhuha di pagi hari. Doa Sholat Dhuha, Bacaan Niat dan Keutamaanya, Pelengkap Amalan Sunnah, Pahala Setara Haji dan Umroh 

Doa Sholat Dhuha, Bacaan Niat dan Keutamaanya, Pelengkap Amalan Sunnah, Pahala Setara Haji dan Umroh

POS-KUPANG.COM - Sholat Dhuha menjadi ibadah sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari. 

Sholat Dhuha sangat dianjurkan karena dilaksanakan rutin oleh Rasulullah SAW

Ibadah sunnah ini dikerjakan di waktu matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit matahari sampai waktu zuhur tiba. Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat, sehingga tidak mengganggu aktivitas di pagi hari.

Selain itu keutamaan Sholat Dhuha juga sangat luar biasa.

Baca juga: KEUTAMAAN Sholat Dhuha & Doa Sholat Dhuha, Begini Niat Salat Dhuha Empat Rakaat Dicukupkan Rezeki

Selain pelengkap amalan sunnah, bagia siapapun yang mendirikan Sholat Dhuha mendapatkan pahala setara haji dan umroh. 

Selain itu Sholat Dhuha juga disebut sebagai amalan pembuka pintu rezeki.

Berikut Doa Sholat Dhuha, bacaan niat dan keutamaannya:

Bacaan Niat Sholat Dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa

Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."

Baca juga: Tata Cara Pelaksanaan Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha, Tulisan Arab-Latin

Doa Sholat Dhuha

Dilansir dari laman rumaysho.com, doa sholat dhuha terdapat dalam hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai sholat Dhuha, beliau mengucapkan,

"Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim." (HR. Bukhari).

Artinya:

Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.

Kemudian ada doa sholat dhuha yang biasa dibaca oleh masyarakat yaitu,

Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha,Tata Cara & Doa Salat Dhuha, Waktu Terbaik Mendirikannya Agar Rejeki Lancar

Doa sholat dhuha ini disebutkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth

Tholibiin, namun doa ini tidak dikatakan sebagai hadis.

Keutamaan Sholat Dhuha

Sebagai Pengganti Sedekah

Keutamaan sholat dhuha pertama yaitu sebagai pengganti sedekah. Hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim).

Mendapat Pahala Haji dan Umrah

Seseorang yang mengerjakan sholat dhuha akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umroh. Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi).

Dicukupkan Urusan di Akhir Siang

Keutamaan lain dari sholat dhuha dijelaskan dalam hadis dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ad Darimi).

Diampuni Dosanya

Salah satu hadis Rasulullah berbunyi yang artinya,

"Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi).

Dibuatkan Istana di Surga

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu hadis pernah bersabda,

"Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). (*)

Berita terkait Sholat Dhuha

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved