Tuan Guru Bajang

Tuan Guru Bajang Berduka, Sosok yang Biasa Dipanggil Abah dan Jadi Panutan Meninggal Dunia, Siapa?

Sejak 2004, Abah Husni memulai Sekolah Perjumpaan di sebuah tempat yang penduduknya kerap berkonflik.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Instagram/tuangurubajang
Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang. 

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Fakta Dibalik Tuan Guru Bajang Bergabung dengan Partai Golkar Hingga Pegang 2 Jabatan Penting

Sebanyak 2 (dua) jabatan didapat mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meski baru bergabung ke dalam Partai Golkar.

 2 Jabatan yang ddapat Tuan Guru Bajang (TGB) Zaunul Majdi adalah Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar. Bidang ini adalah struktur yang baru diciptakan khusus setelah TGB menyatakan bergabung dalam keluarga besar partai beringin.

Selain itu, TGB Zainul Majdi yang merupakan mantan kader Partai Demokrat ini langsung dipercaya menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar.

"Kemarin dalam rapat pleno DPP secara aklamasi menyetujui Bapak Tuan Guru Bajang menjadi salah satu pengurus DPP," kata Airlangga saat memberi dalam silaturahim Partai Golkar, di Hotel Dharmawangsa, Kamis 20 Desember 2018 malam.

"Dan kemarin sudah disepakati menjadi Ketua Koordinator Bidang Keumatan sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden," tambah Airlangga.

Dalam kesempatan itu, Airlangga secara resmi memperkenalkan TGB kepada para elite Golkar. Selain pengurus DPP, hadir juga para pengurus DPD tingkat provinsi, serta para senior dalam struktur Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pembina.

Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, juga hadir sebagai tamu kehormatan.

"Tentunya dengan bergabungnya Tuan Guru Bajang menambah semangat kader-kader Partai Golkar di seluruh Indonesia," kata Airlangga.

Pada Senin  lalu, TGB juga diklaim bergabung ke Partai Nasdem oleh Sekjen Nasdem Johnny G Platte. Namun, TGB langsung membantah informasi itu.

Saat itu, ia menegaskan belum bergabung ke partai mana pun.

"Untuk saya pribadi saya belum memutuskan masuk partai hingga saat ini," ujar TGB melalui keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).

Adapun, TGB sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat sejak Juli 2018 tanpa alasan jelas. Pengunduran diri tersebut setelah TGB menyatakan mendukung Jokowi sebagai capres.

Saat TGB mundur, Partai Demokrat belum menentukan sikap politik dalam Pilpres. Kini, Partai Demokrat sudah memastikan bahwa mereka mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved