Berita Manggarai Timur

Varian Delta Masuk dan Kasus Meningkat di Manggarai Timur, Malah Stok Tabung Oksigen Hanya 13 Saja

Masyarakat Manggarai Timur diminta makin waspada, sebab Covid-19 varian Delta dimana varian ini penyebarannya cukup masif sudah masuk

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Varian Delta Masuk dan Kasus Meningkat di Manggarai Timur, Malah Stok Tabung Oksigen Hanya 13 Saja
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Sekertaris Dinkes Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas.

Varian Delta Masuk dan Kasus Meningkat di Manggarai Timur, Malah Stok Tabung Oksigen Hanya 13 Saja

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | BORONG---Masyarakat Manggarai Timur diminta makin waspada, sebab Covid-19 varian Delta dimana varian ini penyebarannya cukup masif sudah masuk di Kabupaten Manggarai Timur. Meski demikian stok tabung oksigen malah terbatas.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Jumat 23 Juli 2021 menjelaskan, 

"Tidak masalah kalau varian Delta masuk ya memang sudah saatnya, tapi yang kita pikir ini, saat peningkatan kasus Covid-19 tinggi, persediaan tabung oksigen itu rendah,"ungkap Ani Agas.

Ani Agas mengatakan, sekarang ketersediaan tabung oksigen sangat langkah, bukan hanya di Manggarai Timur, tetapi hampir di seluruh Provinsi NTT mengalami hal yang sama.

Ani Agas juga menjelaskan, ketersediaan tabung oksigen untuk di Shelter RSUD Borong hanya sebanyak 13 buah. "Meskipun di Puskesmas-Puskesnas ada juga tapi yang kita fokus sekarang ini di Shelter rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19 yang bergejala sedang atau berat,"ungkap Ani Agas.

Ani Agas mengaku karena ketersediaan cukup terbatas 13 tabung oksigen itu terpaksa harus selalu diisi ulang setiap saat.

"Saya ada minta teman-teman untuk tambahkan lagi tabung oksigen, ternyata saat sekarang sudah tidak boleh lagi menambah tabung oksigen, sementara kasus kita terus meningkat. Memang alasanya tidak ada lagi stok tabung oksigen yang kita bisa beli sehingga kita kesulitan tabung oksigen,"ungkap Ani Agas.  

Karena itu, Kata Ani Agas, Pemkab Manggarai Timur meminta kepada seluruh masyarakat untuk makin waspada terkait Covid-19 dengan cara 5 M yakn memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.

Ani Agas juga mengatakan, berdasarkan informasi resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT sudah ada tujuh Kabupaten di Provinsi NTT termasuk Kabupaten Manggarai Timur sudah masuk Covid-19 varian baru yakni varian Delta, Varian Inggris dan varian Indonesia lainya.

Khusus di Manggarai Timur, kata Ani Agas, sudah masuk varian Delta. Namun berapa sampel yang positif varian tersebut belum diketahui, masih menunggu laporan resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

"Ini memang Informasi resmi dan saya juga sudah Konfirmasi langsung melalui telepon dengan Kabid P2P Dinkes NTT. Memang dari awal kita sudah menduga sementara bahwa itu masuk varian Delta itu terlihat dari ada 2 Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada karena kasus pertama kali ada di Mosi Ngaran Elar Selatan karena kasus itu baru pulang acara kenduri dari sana,"jelas Ani Agas.

"Karena ciri-ciri dari varian Delta itu penularan masif atau sangat cepat,"tambah Ani Agas.

Ani Agas mengatakan, penyebaran Covid-19 varian Delta sangat cepat itu di Manggarai Timur selain di Elar Selatan juga sekarang terlihat di Lamba Leda Utara dan Lamba Leda Selatan.

Meski demikian, kata Ani Agas, tingkat penyembuhan pasien Covid-19 juga semakin bertambah. Untuk di Lamba Leda, Elar Selatan dan beberapa kecamatan lain kasusnya mulai menurun pelan-pelan. Sedangkan kasusnya masih variatif yaitu di Kecamatan Borong dan Kecamatan Lamba Leda Selatan. (*)
 

Sekertaris Dinkes Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas.
Sekertaris Dinkes Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas. (POS KUPANG.COM/ISTIMEWA)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved