Liga 1

Manajer Borneo FC Farid Abubakar: Boaz Solossa & Javlon Guseynov Punya Leadership Bagus di Lapangan

Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, telah melihat kualitas pemainnya selama tiga pekan lakukan pemusatan latihan di Yogyakarta

Editor: Ferry Ndoen
goal.com
Boaz Solossa 

Manajer Borneo FC Farid Abubakar: Boaz Solossa & Javlon Guseynov Punya Leadership Bagus di Lapangan

POS KUPANG.COM -  Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, telah melihat kualitas pemainnya selama tiga pekan lakukan pemusatan latihan di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Dari pemusatan latihan itu, Gomez bisa mengetahui kebutuhan tim sebelum kompetisi Liga 1 2021 digulirkan.

Salah satu kekurangan Borneo ada kurang tajamnya di sektor depan.

Atas dasar itulah menjadi alasan mantan striker Peripura Jayapura, Boaz Salossa, dihadirkan di skuad Pesut Etam di musim ini.

Hal tersebut disampaikan manajer tim Borneo FC, Farid Abubakar.

Baca juga: Dengan Baya Rp 202.100, Planggan akan Mendapatkan Harga Spesial Layanan Tambah Daya

Menurut Farid, tim pelatih memang menginginkan ada tambahan seorang striker lokal.

"Striker yang diinginkan tim pelatih selain lokal, juga sudah berpengalaman. Makanya setelah kami mengetahui Boaz keluar dari Persipura, kami langsung memburunya," kata Farid dikutip dari borneofc.id.

Kehadiran Boaz sudah pasti membuat skuad menjadi lebih gemuk.

Hal itu membuat manajemen kemungkinan besar kembali akan meminjamkan pemainnya ke tim lain.

Beberapa pemain muda menjadi alternatifnya.

Sebab pemain akan sangat sulit mendapatkan menit bermain, seiring makin kompletnya pemain senior untuk memenuhi ambisi manajemen menjadi yang terbaik di musim ini.

Saat ini tercatat ada 32 pemain dalam tubuh Borneo FC.

Kemungkinan manajemen akan meminjamkan dua sampai empat pemainnya sebelum kompetisi digulirkan.

“Soal ini (meminjamkan pemain) nanti akan kami bahas lagi dengan manajemen dan tentu saja bersama pelatih,” terang Farid.

Boaz memang pemain sarat pengalaman di sepak bola Indonesia.

Dia juga menjadi pilihan utama sebagai kapten di Persipura dalam beberapa musim terakhir.

Berkaitan dengan kapten tim, ada kemungkinan Boaz pun akan menjadi kapten di Borneo FC.

Menurut Farid, semua kembali pada keinginan pelatih.

Selama ini Javlon Guseynov adalah pilihan utama pelatih memimpin pemain lain di lapangan saat pertandingan.

“Boaz dan Javlon sama-sama punya leadership yang bagus di lapangan. Javlon adalah seorang pemimpin yang baik, namun ia terkendala dengan bahasa walau saat ini ia sudah mulai bisa berbahasa Indonesia. Yang pasti semua bagaimana pelatih melihatnya. Saya pikir tak ada masalah soal kapten tim di Borneo FC,” pungkas Boaz.

Optimistis

Boaz telah resmi bergabung ke Borneo FC pada Sabtu (17/7/2021).

Nama besar Boaz diyakini bisa membantu prestasi pasukan Pesut Etam, julukan Borneo FC, di kompetisi Liga 1 2021.

Pemain berusia 35 tahun tersebut telah menorehakan sejumlah prestasi, di antaranya tiga kali sebagai penyetak gol terbanyak serta empat trofi juara Liga Indonesia.

Torehan itu diraih Boaz kala dia masih membela Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura.

Meski telah menyatatkan sederet prestasi, namun Boaz tidak mau jemawa.

Boaz tidak terlalu menghiraukan nama besar yang melekat di dalam dirinya tersebut.

Ia lebih mementingkan cara memberikan kontribusi terbaik untuk tim.

"Hal pertama yang terpenting buat saya setelah saya datang ke sini (Borneo FC) adalah diterima dengan baik," kata Boaz dalam sesi jumpa pers di YouTube tim.

"Saya percaya bisa tampil cemerlang di kompetisi," ujar Boaz.

Pemain kelahiran Sorong, Papua Barat, itu diharapkan dapat menambah kekuatan skuad yang diasuh Mario Gomez itu.

Boaz dikontrak Borneo FC selama dua musim.

Lengkapi Puzzle

Bergabungnya pemain yang akrab disapa Bochi tersebut, seolah mematahkan semua isu yang berkembang selama ini.

Sebab sebelumnya, Bochi sempat diisukan bergabung dengan Rans Cilegon United dan Dewa United dari Liga 2.

Persija Jakarta dan PSM Makassar juga jadi tim Liga 1 yang sempat disebut-sebut akan jadi pelabuhan Bochi setelah hengkang dari Persipura Jayapura.

“Kehadiran Boaz Salossa dalam tim ini sama sekali di luar perkiraan kami sebelumnya. Saat tim ini dibentuk, kami sama sekali tak menyangka Boaz akan bergabung dengan kami,” kata COO Borneo FC, Ponaryo Astaman.

Sementara itu Farid Abubakar, manajer tim mengaku kesempatan mendatangkan Boaz tak lepas dari keluarnya Boaz dari Persipura karena dugaan indisipliner.

Sudah pernahnya Boaz bermain di Borneo FC di turnamen pramusim beberapa waktu lalu, menjadi salah satu langkah mudah manajemen mendatangkannya setelah Boaz benar-benar dilepas Persipura.

“Kami punya hubungan baik dengan Boaz selama ini. proses mendatangkannya tak sulit, karena kami tahu bagaimana Boaz dan Boaz juga tahu bagaimana tim ini,” beber Farid.

Berita Liga 1 Lainnya

Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa (kiri), memberikan instruksi kepada rekan setimnya saat tampil melawan Bhayangkara FC dalam laga lanjuta Liga 1 di Stadion Patrot Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017).
Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa (kiri), memberikan instruksi kepada rekan setimnya saat tampil melawan Bhayangkara FC dalam laga lanjuta Liga 1 di Stadion Patrot Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Manajer Borneo FC Farid Abubakar: Boaz Solossa & Javlon Guseynov Punya Leadership Bagus di Lapangan

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved