Sambut Idul Adha 1442 H, BRI Kabupaten Ende Bagi Hewan Kurban
BRI Ende berharap, hewan kurban itu bisa diterima dengan baik oleh umat dan bisa meringankan beban umat.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Sambut Idul Adha 1442 H, BRI Kabupaten Ende Bagi Hewan Kurban
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Menyambut Idul Adha atau hari raya kurban 1442 Hijriah, BRI Cabang Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) berbagi kebahagiaan dan syukur dengan membagikan hewan kurban, yakni sapi sebanyak 8 ekor.
Hewan kurban tersebut untuk umat di 8 masjid yang tersebar di wilayah Kabupaten Ende.
Penyerahan berlangsung di halaman Kantor BRI Cabang Ende oleh Asri Mutif Aziz selalu Kepala BRI Cabang Ende kepada para pengurus masjid, Sabtu 17 Juli 2021.
Kepada POS-KUPANG.COM, Asri menerangkan, bentuk kepedulian BRI Ende ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
Baca juga: Ibadah Idul Adha di Kabupaten Ende Bisa di Masjid dan Mushola Satgas Imbau di Rumah Saja
"Alhamdulillah ini kegiatan rutin setiap tahun, dan Insha Allah berjalan terus ke depannya," ujar Asri.
BRI Cabang Ende, kata Asri, meminta, kegiatan pemotongan hewan kurban dilakukan secara tertib dan taat mengikuti protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih melanda.
BRI Ende berharap, hewan kurban itu bisa diterima dengan baik oleh umat dan bisa meringankan beban umat.
Menurutnya, BRI Ende menyadari dalam situasi pandemi Covid-19 ini memang dibutuhkan semangat gotong - royong untuk membantu sesama.
Baca juga: Di Ende Ibadah Idul Adha Bisa di Masjid dan Mushola Satgas Imbau di Rumah Saja
"Semoga meringankan, dimana kondisi saat ini tetap harus bergandengan tangan. Dan tidak lupa saat pelaksanaan pemotongan hewan qurban tdk bergerombol dan tetap jalani prokes dengan baik," kata Asri.
Sebelumnya, Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, Ignatius Gharu, kepada POS-KUPANG.COM menerangkan, Bupati Ende Djafar Achmad bersama Forkopimda telah melakukan pertemuan pelaksanaan Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada Selasa 20 Juli 2021.
Terkait pemotongan hewan kurban, kata Ignatius, pemerintah mengarahkan agar dilaksanakan di Rumah Potong Hewan atau RPH.
"Namun, jika ada umat yang melakukan pemotongan hewan di rumah, maka harus dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan," ujarnya. (*)
