Liga 1 2021

Muhammad Natshir Berpeluang Besar Jadi Kiper Utama Persib Bandung, Lihat Profilnya

Tayang: Kamis, 8 Juli 2021 13:59 WITA

Editor: Agustinus Sape

lihat foto

Muhammad Natshir Berpeluang Besar Jadi Kiper Utama Persib Bandung, Lihat Profilnya

Instagram/Deden Natshir

Mohammad Natshir salah satu calon kuat kiper utama Persib Bandung di Liga 1 2021.

Baca Selanjutnya:

Piala Kemerdekaan 2025, Laga Perdana Timnas Indonesia U17 Kontra Tajikistan

Muhammad Natshir Berpeluang Besar Jadi Kiper Utama Persib Bandung, Lihat Profilnya

POS-KUPANG.COM - Susunan pemain Persib Bandung yang akan tampil di Liga 1 2021 nanti masih belum jelas.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts juga belum memastikan formasi tim Persib Bandung menghadapi kompetisi Liga 1 2021.

Selain karena Liga 1 ditunda, pelatih asal Belanda itu masih menunggu regulasi yang akan dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Wancana yang masih cukup sengit di lingkungan Persib Bandung adalah soal siapakah yang bakal menjadi kiper utama Persib di Liga 1 2021 nanti.

Soalnya, kini Persib Bandung memiliki tiga orang tenaga kiper yang sama-sama memiliki kemampuan yang mumpuni dan pernah menjadi kiper Timnas.

Kehadiran Muhammad Natshir atau yang akrab disapa Deden di Persib Bandung setelah kembali dari cedera panjang akan membuat persaingan di posisi kiper semakin ketat.

Selain nama Deden, Persib Bandung masih memiliki sosok senior I Made Wirawan di posisi kiper.

Dengan demikian, ada tiga kiper yang statusnya pemain elite karena pernah membela Timnas.

Tribun Jabar mengedepankan Teja Paku Alam sebagai kiper yang akan menjadi andalan Robert di bawah mistar gawang Persib.

Alasannya, Teja merupakan kiper Persib musim lalu yang mampu mencatatkan clean sheet di dua pertandingan awal sebelum dihentikan pada pekan ketiga karena pandemi corona.

Satu-satunya permasalahan kiper asal Sumatra Barat itu adalah cedera.

Di musim lalu, Teja harus absen pada pertandingan ketiga Persib karena ada masalah di jari tangannya.

Lalu saat persiapan musim ini, Teja kembali terkapar karena mengalami patah tulang hidung setelah bertabrakan dengan rekannya di Persib, Ardi Idrus.

Secara kemampuan, Teja, Made, dan Deden tak jauh berbeda.

Namun Teja memiliki keunggulan dalam hal distribusi bola serta mampu berperan sebagai sweeper keeper yang menjadi startegi Robert sejak musim lalu.

Akan tetapi, cedera Teja itu, meskipun bisa sembuh ketika Liga 1 berputar, bisa menjadi kendala psikologis.

Itu sebabnya Robert Alberts bisa mencoba satu di antara Deden dan Made.

Deden sudah dicoba dalam laga uji coba beberapa waktu lalu.

Made juga beberapa kali tampil di Piala Menpora 2021.

Masing-masing memiliki kelebihan, yaitu Deden dengan posturnya yang lebih kuat dan lebih muda, sedangkan Made lebih berpengalaman.

Siapa yang lebih siaplah yang akan menjadi pilihan Robert Alberts.

Profil Muhammad Natshir

Setelah pulih dari cedera yang membuatnya absen hampir dua tahun, Muhammad Natshir sudah bisa tampil dalam laga uji coba Persib Bandung beberapa waktu lalu.

Bukan tidak mungkin Deden akan menjadi pilihan utama pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, di posisi bawah mistar.

Berikut ini perjalanan karier Deden.

Muhammad Natshir lahir di Bandung, 13 Februari 1993.

Muhammad Natshir memiliki istri bernama Irna Habibah.

Posisi bermain dari pemain bertinggi 1,82 meter ini adalah penjaga gawang.

Awal Karier

Muhammad Natshir memulai kariernya sebagai pemain lapangan hijau dari Persib Bandung.

Pada usia 13, ia masuk ke tim Diklat Persib.

Di jenjang muda Maung Bandung itu, Muhammad Natshir bermukim selama dua tahun sejak 2006 hingga 2008.

Dia lalu pindah ke tim muda Pelita Jaya pada 2008 dan akhirnya sukses menuntaskan penampilan dan debut profesional di klub tersebut.

Muhammad Natshir adalah bagian dari tim Pelita Jaya U-21 yang memenangi ISL U-21 pada musim 2008-09.

Pelita Jaya dan Arema

Memasuki musim 2011-12, Muhammad Natshir masuk ke tim utama Pelita Jaya.

Kala itu usianya baru 17 tahun dan tentu tak langsung menjadi kiper inti begitu saja.

Meski begitu, pemain yang akrab disapa dengan Deden Natshir itu sempat merasak tiga kali tampil di bawah mistar gawang sebagai pemain pengganti.

Lalu, pada musim 2013-2014, Muhammad Natshir mencoba peruntungan jauh dari bumi pasundan.

Kala itu, pilihan Muhammad Natshir adalah klub besar asal kota Malang, yakni Arema.

Bersama klub dengan nama sebutan Singo Edan itu, Muhammad Natshir tak mengalami perubahan nasib signifikan.

Dia hanya menjadi ban serep alias pemain pengganti.

Muhammad Natshir tampil hanya tujuh kali selama berbaju biru Arema Malang.

Setelah tak mampu menembus tim utama Arema, Muhammad Natshir kembali ke Persib Bandung pada 2014.

Persib Bandung

Meski berasal dari tim muda Persib Bandung sejak awal karier, barulah pada 2014 Muhammad Natshir bermain untuk klub masa kecilnya tersebut.

Kedatangan Muhammad Natshir ke Persib Bandung tentu hanya diprospek sebagai cadangan semata.

Namun cedera dan menuanya kiper utama I Made Wirawan membuat perlahan Muhammad “Deden” Natshir menyeruak ke tim utama Persib Bandung.

Laga melawan PSM Makassar di kompetisi temporer ICC 2016 adalah debut Muhammad Natshir bersama Persib Bandung.

Semenjak saat itu, nama Muhammad Natshir perlahan mulai rutin ada di sebelas utama Persib Bandung.

Terlebih pada Liga 1 musim 2017 dan 2018, Muhammad Natshir sangat sering dimainkan dan menjadi rival bagi kiper senior dan caliber timnas Indonesia, I Made Wirawan.

Sayangnya, dalam laga prestisius melawan Persija Jakarta tahun 2019, Muhammad Natshir mengalami patah kaki dan absen membela gawang Persib Bandung hampir dua tahun.

Internasional

Pada rentang 2015 hingga 2016, Muhammad Natshir bermain untuk timnas Indonesia U-23 baik itu di ajang kualifikasi AFC U-23 atau SEA Games 2015.

Statistik

Klub

Pelita Jaya

3 penampilan (2011-2012)

Arema

7 penampilan (2013-2014)

Persib Bandung

65 penampilan (2014-hingga kini)

Internasional

Indonesia U-23