BEM Unnes Juluki Maruf Amin Sebagai The King Of Silent, Sebut Tak Mampu Isi Kekosongan Jokowi, Lho?

Pasca BEM Universitas Indonesia lontarkan kritikan pedas pada Presiden Jokowi, kini giliran BEM Unner menyemprotkan hal serupa pada Wapres Maruf Amin.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Pasca BEM Universitas Indonesia lontarkan kritikan pedas terhadap Presiden Jokowi, kini giliran BEM Unner menyemprotkan hal serupa kepada Wapres Maruf Amin.

Apabila Presiden Joko Widodo dijuluki sebagai The King Of Lip Service,

maka Wapres Maruf Amin dicap sebagai The King Of Silent.

Kritikan pedas BEM Unnes (Universitas Negeri Semarang) itu mengemuka pada Rabu 7 Juli 2021 kemarin.

Baca juga: Maruf Amin Kaget, Wakil Presiden Tak Dilibatkan Bahas Perpres Miras: Wapres Tidak Tahu

Dalam sorotannya, BEM KM Unnes (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Unnes) memberikan julukan bagi sejumlah pejabat negara.

Julukan yang diberikan itu disebut-sebut selaras dengan kinerja yang diperlihatkan selama ini.

Dan, khusus kepada Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, BEM Unnes menyebutkan sebagai The King Of Silent.

Rupanya julukan tersebut merupakan kritikan yang menyasar Wapres Maruf Amin selama memimpin pemerintahan belakangan ini.

Baca juga: Profil Muhammad Rapsel Ali, Menantu Wapres Maruf Amin yang Diisukan Masuk Kabinet Jokowi

Di mata BEM Unnes, Maruf Amin sebagai orang nomor dua di Indonesia, tak mampu mengisi kekosongan peran yang dijalankan Presiden Jokowi.

Kekosongan peran yang dimaksud BEM Unnes, yakni melihat situasi yang terjadi di Tanah Air di masa pandemi covid-19 sekarang ini.

Kalau pun ada peran Wapres Maruf Amin, bagi BEM Unnes, itu dijalankannya dengan tidak maksimal.

Atas dasar itulah BEM Universitas Negeri Semarang lantas menjuliki Wapres Maruf Amin sebagai The King Of Silent.

Baca juga: Meski Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Tapi Putri Wapres Maruf Amin Tetap Dukung AHY

"Secara umum, masyarakat menilai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam," bunyi keterangan dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram resmi BEM Unnes @bemkmunnes yang dikutip Rabu 7 Juli 2021.

Terhadap kritikan pedas BEM Unnes tersebut, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi angkat bicara.

Masduki Baidlowi merespon kritikan tersebut melalui konferensi pers yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis 8 Juli 2021.

Masduki mengatakan, ia tidak melihat secara utuh apa yang disampaikan oleh mahasiswa dalam kritikannya itu.

Baca juga: Muhammad Qodari Langgar Konstitusi, Serukan Dukungan Presiden Jokowi 3 Periode & Prabowo Jadi Wapres

Ia tidak melihat duduk persoalannya seperti apa sehingga muncul kritikan pedas tersebut.

Menurut Masduki, kritikan dari BEM Unnes tersebut tidak benar, karena pada dasarnya Wapres sudah bekerja dengan baik.

"Saya ingin menegaskan bahwa apa yang dikemukakan oleh teman-teman mahasiswa atau para pengamat tidak melihat secara utuh duduk persoalan sebenarnya seperti apa."

"Itu saya kira tidak benar, karena pada dasarnya Wapres bekerja dengan baik," kata Masduki dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis 8 Juli 2021.

Baca juga: Profil Muhammad Rapsel Ali, Menantu Wapres Maruf Amin yang Diisukan Masuk Kabinet Jokowi

Lebih lanjut Masduki menekankan bahwa presiden dan wapres bukan merupakan pekerja eksekutorial atau bukan yang mengeksekusi.

Karena yang memiliki tugas untuk mengeksekusi adalah kementerian dan lembaga.

"Wapres dengan presiden itu ya sebagaimana kita ketahui bahwa presiden dan wakil presiden itu kan bukan pekerja eksekutorial, bukan yang mengeksekusi. Yang mengeksekusi adalah kementerian dan lembaga," jelas Masduki.

Wapres bekerja untuk melakukan koordinasi terhadap pekerjaan presiden yang dilimpahkan kepada wapres.

Baca juga: Mengejutkan, Nama Menantu Wapres Muncul di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Ini Tanggapan Istana

Dimata Masduki, selama mendampingi Ma'ruf Amin, ia menilai wapres sudah bekerja dengan cukup baik.

"Wapres itu adalah bekerja untuk mengkoordinasi terhadap pekerjaan presiden tapi kemudian dilimpahkan kepada wakil presiden."

"Itulah pekerjaan-pekerjaan wakil presiden. Sepanjang terhadap tugas fungsi itu, wapres dimata saya bahkan juga di mata yang lain yang mendampingi, itu sudah bekerja dengan cukup baik," ungkap Masduki.

Masduki pun menegaskan bahwa Ma'ruf Amin bukanlah seorang yang pemarah, ketika dikritik pun wapres biasa saja.

Baca juga: Bantah Pernyataan Maruf Amin, Anggito Abimanyu Sebut Dana Haji Aman, Tak Dipakai Biaya Infrastruktur

Selain itu Masduki menyebutkan jika Ma'ruf Amin tidak mudah goyah dengan penilaian orang.

"Wapres kita bukan pemarah, itu yang harus dicarat dengan garis besar, yang kalau dikritik marah, biasa-biasa saja. Kalau bekerja beliau itu profil ulama ya. Beliau ini tidak mudah goyah oleh penilaian orang."

"Karena beliau itu mengabdi kepada negara dan semampu dia akan dilakukan dan urusannya adalah dia supaya punya amal sholeh yang bisa dirasakan oleh rakyatnya. Tapi semua penilaiannya ada di atas semua Yang Maha Kuasa," terangnya.

Untuk diketahui, sebelumnya BEM KM Unnes menyebut Wapres Ma;ruf Amin sebagai The King Of Silent.

Baca juga: Meski Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Tapi Putri Wapres Maruf Amin Tetap Dukung AHY

Julukan tersebut diberikan karena wapres dianggap kerap diam saja menyikapi beragam persoalan di dalam negeri.

Begini Julukan dari BEM Unnes

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) turut memberikan julukan bagi beberapa pejabat negara.

Hal ini dilakukan untuk mengkritisi kinerja pejabat-pejabat tersebut dalam memimpin pemerintahan belakangan ini.

Mereka menjuluki Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai 'King of Silent'.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tak Tinggal Diam Siswi Dipaksa Berjilbab, Nadiem Makarim Bereaksi! Di Mata Najwa

BEM Unnes menilai Ma'ruf seharusnya mengisi kekosongan peran yang tak bisa dijalankan oleh Presiden Joko Widodo saat masa pandemi.

Hal sebaliknya, mereka menilai orang nomor dua di Indonesia itu tak mampu mengisi peranan tersebut dengan maksimal.

"Secara umum, masyarakat menilai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam," bunyi keterangan dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram resmi BEM Unnes @bemkmunnes yang dikutip Rabu 7 Juli 2021.

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Wapres Maruf Amin Angkat Suara Siswi Dipaksa Berjilbab, Reaksi Nadiem Makarim

Wapres Tidak Marah

Pada bagian lain, Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, juga mengatakan atas kritikan itu Wapres tidak marah.

"Pak Wapres sudah lihat dan tahu hal itu, beliau tidak marah mengetahuinya," ujar Masduki dalam konferensi pers daring, Rabu 7 Juli 2021.

Dia menambahkan, kritik terhadap masalah terkait jalannya kekuasaan adalah sebuah hal baik yang dilakukan mahasiswa.

Namun, Masduki ingin hal itu diikuti argumen pembanding sebelum melakukan kritik, termasuk dengan data.

Baca juga: Sorot Dugaan Rasis Relawan Pro Jokowi-Maruf Amin ke Natalius Pigai, Refly Harun: Sudah di Luar Batas

"Kami perlu lakukan klarifikasi, karena salah satu ciri negara demokrasi kebebasan berpendapat tidak dihalangi, bahwa sebenarnya apa yang dikatakan mahasiswa ini ada informasi lain, Wapres di survei-survei lain yang kredibel menempatkan Wapres sangat baik seperti Litbang Kompas," sanggah Masduki.

Wapres Ma'ruf dalam masa jabatannya sejak 2019, dikatakan Masduki, sudah bekerja baik dan menjalani tugas pokok dan fungsinya sebagai pembantu presiden.

"Jadi sepanjang pokok tugas fungsinya itu, Wapres di mata saya dan tim sudah bekerja baik dan saat kita bandingkan dengan survei itu korelatif dan bekerja, memang tidak selalu didengungkan dan disuarakan, iya karena gaya Wapres yang low profile," pungkasnya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) turut memberikan julukan bagi beberapa pejabat negara untuk mengkritisi kinerja pejabat-pejabat tersebut dalam memimpin pemerintahan belakangan ini.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Ungkap Fakta Covid-19 Indonesia, Ungkap Hal yang Jadi Penghambat Penanganan, Apa?

Mereka menjuluki Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai 'King of Silent'. BEM Unnes menilai Ma'ruf seharusnya mengisi kekosongan peran yang tak bisa dijalankan oleh Presiden Joko Widodo saat masa pandemi.

Hal sebaliknya, mereka menilai orang nomor dua di Indonesia itu tak mampu mengisi peranan tersebut dengan maksimal.

"Secara umum, masyarakat menilai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam," bunyi keterangan dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram resmi BEM Unnes @bemkmunnes yang dikutip Rabu 7 Juli 2021.

Berita Lain Terkait Wapres

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Wapres Tanggapi Julukan King of Silent pada Ma'ruf Amin: Wapres Bukan Pekerja Eksekutorial

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tahu Disebut 'King of Silent' Oleh BEM Unnes, Wapres Ma'ruf Tidak Marah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved