Manfaat Lidah Buaya Membersihkan Karang Gigi, 2 Kali Sehari Hanya 10 Menit Bagaimana Caranya?

POS-KUPANG.COM - Munculnya karang gigi pada seseorang tidak hanya menganggu penampilan orang itu tapi juga timbul masalah kesehatan pada gigi dan mulut.

Apa itu karang gigi?

dikutip dari Alodokter.com disebutkan karang gigi adalah kondisi di mana terdapat lapisan seperti kotoran yang terletak di gigi dan sulit dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat.

Karang gigi disebabkan oleh adanya plak yang mengeras dan tidak mendapat penanganan

Kompas.com menuliskan, 6 bahaya karang gigi

1. Menyebabkan radang gusi 

Baca juga: Awas Efek Samping Lidah Buaya untuk Wajah dan Kesehatan, Bahaya Dikonsumsi Orang dengan Penyakit ini

2. Penyakit periodontitis

3. Picu penyakit jantung dan paru-paru

4. Menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi

5. Bau mulut

6. Ganggu penampilan

Baca juga: Masih Satu Keluarga Dengan Jambu Air, Manfaat Daun Jamblang Untuk Anti Virus, Bagaimana Caranya?

Mengingat berbagai efek di atas, penting bukan untuk membersihkan karang gigi? Karang gigi idealnya dibersihkan 6 bulan sekali sesuai dengan jadwal periksa gigi secara umum ke dokter gigi.

Munculnya karang gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup mengganggu.

Bagaimana tidak, sebab karang gigi bisa menimbulkan bau mulu sehingga buat Moms tak percaya diri ketika berbicara dengan banyak orang.

Oleh karena itu, Moms pasti selalu rutin menghilangkan karang gigi ke dokter gigi.

Bahkan biasanya Moms akan sepaket juga melakukan bleaching veneer, atau memutihkan gigi.

Baca juga: Jangan Cemas Guys, Saat Alami Gusi  Bengkak Selama Pandemi, Yuk Atasi dengan 4 Tips Berikut !

Tapi untuk mendapatkan itu semua, Moms harus mengeluarkan uang tak yang sedikit.

Dan hasilnya pun akan bertahan dalam beberapa bulan saja, setelahnya Moms harus melakukan hal yang sama dengan mengeluarkan uang yang banyak.

Yang kedua, di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, Moms pasti tak mau mengunjungi dokter gigi karena salah satu penularan virus corona berasal dari mulut.

Nah, untuk menyiasati itu semua, Moms hanya perlu mengandalkan lidah buaya.

Baca juga: Rasanya Pahit Namun Bisa Menyuburkan Rambut, Simak Juga Manfaat Lain Daun Pepaya

Ya, siapa sangka kalau lidah buaya ampuh menghilangkan karang gigi bahkan kurang dari 10 menit saja. Wah, hebat kan Moms?

Melansir dari Top10homeremedies, lidah buaya memang jadi salah satu bahan alami untuk menghilangkan karang gigi.

Selain itu, lidah buaya juga bisa menyembuhkan sakit gusi yang diakibatkan oleh karang gigi.

Ini karena lidah buaya memiiki sifat antibakteri yang bisa membunuh bakteri jahat dalam mulut yang menyebabkan penumpukan karang gigi.

Baca juga: Awas Jangan Disepelekan, Ini 5 Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona, Sariawan dan Covid Fingers

Satu lagi bonus dari lidah buaya. Penggunaan lidah buaya pada mulut akan menghilangkan bau mulut sehingga percaya diri Moms akan kembali muncul.

Jika Moms tertarik untuk menghilangkan karang gigi dengan lidah buaya, simak cara di bawah ini.

1. Ambil 1 batang lidah buaya ukuran sedang, belah jadi dua. Moms cukup ambil bagian daging lidah buayanya saja.

2. Kemudian, gosok perlahan daging lidah buaya ke seluruh gigi selama 10 menit. Ini berfungsi untuk menghilangkan karang gigi dan mengobati penyakit gigi dan mulut lainnya.

Baca juga: Sering Mengalami Gusi Berdarah ? Bisa Jadi Ada 9 Penyakit Ada Dalam Tubuh Anda

3. Setelah 10 menit, kumur dengan air hangat.

4. Agar lebih bersih, Moms bisa kembali gosok gigi dengan pasta gigi.

Untuk hasil yang maksimal, Moms bisa melakukan cara di atas 2 kali dalam sehari.

Dijamin setelah Moms mempratikkan cara di atas, gigi jadi lebih putih dan karang gigi tak akan menempel lagi.

Selamat mencoba!

Berita terkait lidah buaya

Artikel ini telah tayang di Nakita.Grid.Id dengan judul Warga Se-Indonesia Nyesel Baru Tahu, Menghilangkan Karang Gigi Tak Sampai 10 Menit Modalnya Cuma Pakai Lidah Buaya, Begini Caranya. Editor : Ratnaningtyas Winahyu

dan Kompas.com dengan judul "6 Bahaya Karang Gigi Jika Dibiarkan Menumpuk",  Editor : Irawan Sapto Adhi