Warga Adukan Masalah Dana Desa, Kades Waienga Lembata: Ada Intrik Politik

Sekelompok warga Desa Waienga, Kecamatan Lebatukan, mengadukan dugaan penyalahgunaan masalah dana desa

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kepala desa Waienga Barnabas Belia, yang dikonfirmasi di Kantor Desa Waienga, secara pribadi menyampaikan apresiasi terhadap laporan ini yang menurut dia bagian dari upaya mengontrol kebijakan yang ada di desa. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA-Sekelompok warga Desa Waienga, Kecamatan Lebatukan, mengadukan dugaan penyalahgunaan masalah dana desa. Mereka melayangkan surat kepada Kejari Lembata dengan surat tertanggal 27 Mei 2021 atas nama Unsur Muda Desa Waienga.

Dalam surat aduan yang diterima POS- KUPANG.COM, Jumat, 25 Juni 2021, mereka mengadukan sebanyak 22 poin penyalahgunaan dana desa di antaranya seperti paket pengadaan profil tank, pembangunan sumur bor, pembangunan taman baca dan pertanggung jawaban dana Covid-19 serta dugaan penyalahgunaan lainnya.

Atas laporan ini, Tim Auditor Inspektorat Kabupaten Lembata juga sudah melakukan audit keuangan Pemerintah desa Waienga pada Jumat, 25 Juni 2021.

Kepala desa Waienga Barnabas Belia, yang dikonfirmasi di Kantor Desa Waienga, secara pribadi menyampaikan apresiasi terhadap laporan ini yang menurut dia bagian dari upaya mengontrol kebijakan yang ada di desa.

Baca juga: Dari Kejadian di Desa Waienga Lembata, Meterai Bukan Kewajiban Untuk Ambil BLT Covid-19

 

Akan tetapi, Barnabas menilai ada intrik politik di desa yang jadi latar belakang laporan dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut.

"Saya berani omong ini karena mereka ada buat rapat dan pertemuan di dusun ini dan di dusun itu," kata Barnabas, Jumat, 25 Juni 2021.

Dia menambahkan seharusnya jika memang ada masalah di desa maka bisa datang dan berdialog dengan pemerintah desa soal sumber anggaran dan alur pembiayaannya.

"Kita duduk berproses. Mari kita omong sama-sama," katanya.

Baca juga: Lima Orang Anak Desa Waienga Dilaporkan Hilang Pasca Ile Lewotolok Meletus

Barnabas berujar tuduhan yang dilaporkan oleh Unsur Muda Desa Waienga itu tidak berdasar dan tidak ada bukti.

Dirinya siap mempertanggung jawabkan semua hal yang dilaporkan tersebut.

"Kita jelaskan kepada inspektorat, semua itu punya dasar. Contohnya Taman Baca, saya kerja atas dasar RAB bukan kebijakan-kebijakan. Saya berterima kasih mereka karena mengawal pemdes tapi caranya begini," tegasnya.

"Mari kita berproses jelaskan yang baik-baik. BPD juga jalan sendiri-sendiri. Kita kan berproses sama sama. Saya berani bertanggung jawab terhadap itu semua. Saya kan sementara diperiksa. Ini kan nanti ada rekomendasi dari inspektorat juga," pungkasnya. (*)

Berita Kabupaten Lembata Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved