Keracunan di Sikka, Rumah Pasutri Yang Masak Ikan Dirusaki Massa, Kamera dan Tas Wartawan Dirampas

Buntut adanya kasus keracunan ikan di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka yang memakan korban 4 warga dan 8 warga dirawat

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
KASUS-Kasus perusakan rumah buntut dari keracunan ikan buntal di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Buntut adanya kasus keracunan ikan di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka yang memakan korban 4 warga dan 8 warga dirawat serta satu dinyatakan sehat membuat massa merusaki rumah pasangan suami istri (Pasutri) yang menyediakan ikan buntal dirusaki massa, Selasa 29 Juni 2021 siang.

Massa diduga tidak puas karena ada korban meninggal dunia pasca makan ikan buntal.

Perusakan rumah pasutri yang tinggal di Hoder ini terjadi usai pemakaman 4 korban meninggal dunia.

Selain massa merusak rumah pasutri yang memasak ikan, Wartawan SCTV, Yanuarius Arlino Weliyanto alias Arnol yang meliputi proses pemakaman para korban ikut dianiaya massa.

Baca juga: 4 Tewas 9 Dirawat Keracunan Ikan Buntal di Sikka

 

Bahkan kamera dan tas berisi HP serta dompet dirampas massa.

Aksi perusakan rumah, penganiayaan dan perampasan barang milik wartawan telah ditangani aparat Polres Sikka.

Aparat Polres Sikka langsung terjun ke Desa Hoder guna menenangkan massa yang melakukan dugaan tindak pidana.

Arnol, Wartawan SCTV yang ditemui wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 29 Juni 2021 sore menjelaskan, awalnya ia dan Mario Sino, Wartawan Kumparan meliput proses pemakaman empat korban keracunan ikan buntal.

Baca juga: Kasus Keracunan Ikan Buntal di Sikka, Pasutri Ini Diamankan Polisi

Selesai proses penguburan terjadi perusakan rumah dan penganiayaan atas dirinya di lokasi kejadian.

"Saya dipukul banyak pelaku di Hoder. Kamera dan tas saya dirampas. Saya sempat sampaikan kalau saya wartawan tapi mereka terus menghajar saya. Saya hanya pasrah karena pelakunya sangat banyak," kata Arnol.

Ia menjelaskan, dirinya telah melaporkan kasus yang dialami di Polres Sikka.

Sementara itu, aparat Polres Sikka telah terjun ke lokasi guna mencari para pelaku perusakan dan penganiayaan atas wartawan. (*)

Berita Kabupaten Sikka Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved