Renungan Harian Katolik Senin 28 Juni 2021: Aku Berdoa Supaya Mereka Sempurna Menjadi Satu

Renungan Harian Katolik Senin 28 Juni 2021 Peringatan St. Ireneus Uskup dan Martir: Aku Berdoa Supaya Mereka Sempurna Menjadi Satu Agar Dunia Percaya (2 Tim 2: 22 - 26; Yoh 17: 20-26)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Ireneus lahir di Smirna, sekarang Ismir-Turki sekitar tahun 130. Dia adalah murid Polikarpus, Uskup Smirna, seorang murid Santo Yohanes penginjil.

Ireneus kemudian diutus ke Perancis selatan untuk mewartakan Injil. Kelak ia juga menjadi Uskup Lyon pada tahun 177.

Ireneus terkenal karena membela ajaran gereja yang benar. Dia menjaga kemurnian iman serta melawan ajaran sesat saat itu khususnya Sinkretisme dan Gnostisisme.

Dia menampilkan Yesus secara historis sebagai manusia dan utusan Allah, baik dalam ciptaan maupun penyelamatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Senin 28 Juni 2021: Ikut Yesus Selamanya

Dia meninggal dunia sekitar tahun 202 dan dihormati sebagai martir.

Sejak awal abad kedua, Ireneus berjuang guna mempertahankan kesatuan iman. Perjuangannya selaras dengan ajaran Paus di Roma.

Baginya sikap yang ditampilkan bersahaja. Dia tak menindak keras atau mengucilkan orang yang mengalami krisis iman. Akan tetapi dengan sabar ia berusaha untuk meyakinkan dan mendamaikan mereka.

Di lain pihak dia tahu membedakan mana yang penting dari yang kurang penting.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 27 Juni 2021: Talita Kum; Bangunlah

Teladan kesatuan Bapa, Putra dan Roh Kudus juga diusahakan Santo Ireneus dalam perjuangannya.

Bacaan injil Yohanes menggarisbawahi usaha ini untuk kesatuan seluruh umat manusia.

Hari ini kita diajak guna meneladani Santo Ireneus. Ia membela keyakinan kristiani dengan tegas, tapi sabar.

Hal yang ia usahakan adalah menghadirkan damai dan cinta kasih. Kita perlu berpegang teguh akan ajaran Injil yang tersebar ke seluruh dunia dan yang kita terima dari para rasul.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Sabtu 26 Juni 2021: Katakan Saja

Seperti halnya Yesus utus para murid, kita pun diutus untuk mengusahakan persatuan, baik bagi yang percaya maupun tidak.