4 Tewas 9 Dirawat Keracunan Ikan Buntal di Sikka

Sebanyak 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka diduga keracunan ikan buntal, Minggu, 27 Juni 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
Keluarga korban keracunan ikan buntal sedang berada di Ruangan Jenasah RSUD Maumere meratapi anggota keluarganya yang meninggal dunia, Minggu 27 Juni 2021 malam. 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE -Sebanyak 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka diduga keracunan ikan buntal, Minggu, 27 Juni 2021. Empat orang yang meninggal dunia, sementara 9 korban lainnya dirawat di RSUD dr TC Hillers Maumere.

"13 warga saya siang tadi makan ikan buntal lalu keracunan. Empat orang sudah meninggal dunia. 9 korban lainnya dirawat, satu sudah sembuh tinggal 8 orang yang masih di RSUD Maumere," jelas Kepala Desa Hoder, Martina Bunga saat ditemui di RSUD Maumere, Minggu malam.

Korban tewas teridentifikasi bernama Bernadus Simon (43), Andreas Sirilus (20), Anselmus Labas Lodan (39) dan Frebiyanti Marlina Afia (14).

Adapun korban yang masih dirawat, yaitu Floribertus Nong (38), Yohanes Yoheni (23), Efransia Esanti Dua Nurak (16), Elisabet Elensia (31), Sisilia Sare (46), Tomas Marino (35), Toma Marino (36) dan Darius Dan (80).

Baca juga: Kasus Keracunan Ikan Buntal di Sikka, Pasutri Ini Diamankan Polisi

 

Menurut Martina, para korban tinggal bertetangga. Seorang warga bernama Maria memasak kuah asam ikan buntal. Mereka makan ramai-rama di pondok. Setelah makan langsung langsung mual dan pusing.

"Saya setelah dapat laporan dari warga langsung ke RSUD Maumere. Saya lalu temui para korban dan ada satu mama yang bilang kalau ikan buntal dibuat kuah asam lalu dimakan ramai-ramai di pondok. Mereka makan siang di pondok karena hari minggu jadi duduk santai sambil cerita. Maria dapat ikan dari mana saya belum tahu. Saya masih fokus untuk penanganan korban yang meninggal dan dirawat," ujarnya. "Habis makan semua langsung pusing dan mual sehingga dibawa ke RSU Maumere. Mereka makan sekitar jam 2," tambahnya.

Martina belum bisa memastikan ikan buntal berasal dari mana. "Ikan itu apakah dipancing? Lalu siapa yang pancing dan tangkap saya belum tahu. Tapi ikan yang dimakan itu dibagikan dari seorang warga bernama Maria."

Martina mengaku prihatin dan sedih. Beberapa korban masih kritis. "Semoga yang masih kritis bisa sembuh," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Ikan Buntal

Ia mengatakan, kejadian keracunan ikan buntal baru pertama kali terjadi di Desa Hoder. "Terus terang saya sangat terpukul dengan kejadian. Semoga keluarga yang anggota keluarganya meninggal bisa kuat," ujarnya.

Martina menyebut korban meninggal dunia empat orang, ada yang masih memiliki hubungan keluarga.

"Tadi ada bapaknya meninggal lalu anak perempuannya ikut meninggal dunia. Satu rumah ada dua orang yang meninggal dunia. Para korban yang meninggal dunia dan menjalani perawatan tinggal di satu RT," terangnya.

Martina senantiasa bersama keluarga korban di IGD dan ruangan jenazah RSUD Maumere. Sejumlah anggota keluarga korban tampak panik.

Baca juga: Pengakuan Kades Martina Soal Warganya Keracunan Ikan Buntal, Baru Pertama Kali Terjadi di Hoder

Sementara di ruangan jenazah, keluarga terus meratap. Ada empat jenazah yang dibaringkan di ruangan. Seorang ibu menangisi jenazah suami dan anaknya.

Seorang keluarga korban, Maria Sepe menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika tetangga mereka, Klementinus Oskar, pada Sabtu (26/6) malam pergi melaut.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved